Jumat, 19 Februari 2016

“Meruqyah” Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)

▪▪▪▪▪▪1⃣▪

“Meruqyah” Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)

▪Muqaddimah▪

(Bagian Pertama)

✏ Ruqyah syar'iyah (dengan membacakan al Qur'an dan doa2 dari hadist shahih) sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati seseorang yang sakit, baik sakit medis ataupun non medis (kesurupan jin) dan "meruqyah” dengan membacakan serta menyampaikan dalil-dalil al-Quran dan As Sunnah dengan pemahaman yang benar juga sangat bermanfaat untuk membentengi diri dari penyakit syubhat (kerancuan), kesesaatan yang ditebarkan oleh orang-orang sesat lagi menyimpang dan juga bermanfaat bagi orang yang sudah terjangkiti berbagai kesesatan dan syubhat (kerancuan) dalam memahami agama.

Dilatarbelakangi maraknya gangguan yang diperbuat oleh JIN (jaringan islam nusantara) terhadap kaum muslimin berupa menyebarkan penyakit syubhat (kerancuan dan kesesatan) dalam beragama maka kami terdorong -insya Allah- dalam rangka membela agama Allah kemudian bentuk kasih sayang kami kepada ummat, dengan "meruqyah” (dengan menyampaikan penjelasan -ed) untuk diri sendiri dan ummat agar terbentengi dari gangguan JIN (jaringan islam nusantara).

Sebelum kami memulainya, maka ada baiknya sedikit kami menyampaikan terkait  dengan kesurupan jin dan gejalanya. Setelah itu kami sampaikan terkait dengan gangguan JIN (jaringan islam nusantara) dan gejalanya.

Fenomena kesurupan jin benar adanya. Hal ini berdasarkan dalil dari al-Quran dan As Sunnah. Diantaranya Allah Taaala berfirman:

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ المَسِّ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (al-Baqarah:275).

✏ Berkata al Imam Ibnu Katsir rahimahullah:

أي: لا يقومون من قبورهم يوم القيامة إلا كما يقوم المصروع حال صرعه وتخبط الشيطان له

Yaitu maksudnya mereka tidak akan bangkit dari kuburnya pada hari kiamat melainkan seperti bangkitnya orang yang kesurupan syaithan saat merasukinya.” (Tasfir Ibnu Katsir,1 hlm 708)

✏ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah:

وليس في أئمة المسلمين من ينكر دخول الجني في بدن المصروع وغيره، ومن أنكر ذلك وادعي أن الشرع يكذب ذلك، فقد كذب على الشرع، وليس في الأدلة الشرعية ما ينفي ذلك

“Dan tidak ada seorangpun dari para imam (ulama) kaum muslimin yang mengingkari masuknya jin kedalan tubuh orang yang kesurupan dan selainnya, dan barangsiapa yang mengingkari hal itu dan mengaku bahwa syariat mendustakan hal itu, maka sungguh dia terlah berdusta atas nama syariat, tidak ada pada dali-dalil  syar'i yang meniadakan hal itu. (Majmu Fatawa:24/277)

(abdullah al Jakarty)

6 Muharam 1437H/19 Oktober 2015

Bersambung insya Allah تعالى

Dipublikasikan Oleh:

Tholibul Ilmi Cikarang

Pada :
Senin13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam 15:30 wib
Faidah lainnya silahkan klik www.salafymedia.com

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin
▪▪▪▪▪▪2⃣▪  

"Meruqyah" Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)

▪Muqaddimah▪

(Bagian kedua)

                  
Gejela kesurupan Jin

Gejala keseurupan jin terbagi menjadi dua:

Pertama: Gejala ketika tidur

1⃣ Susah tidur malam kecuali setelah bersusah payah untuk tidur atau sering terbangun dalam keadaan cemas dimalam hari atau sering melihat dalam mimpinya sesuatu yang membuat dirinya sempit, dan dia meminta tolong tetapi tidak bisa.

2⃣ Sering mimpi yang menakutkan atau melihat dalam mimpinya berbagai macam hewan, melihat anjing, ular, harimau, dll.

3⃣ Melihat dalam mimpinya seakan-akan jatuh dari tempat yang tinggi, atau melihat dirinya dikuburan, ditempat kotor dan najis. Atau tertawa, menangis dan berteriak ketika tertidur. Dan gejala lainnya.

Kedua: Gejala ketika terjaga

1⃣ Merasakan sakit pada kepalanya dalam waktu yang panjang yang bukan karena sebab sakit pada anggota badan lainnya.

2⃣ Sering lupa, was-was dan linglung.

3⃣ Senang menyendiri, melamun dan mengurung diri.

4⃣ Lalai dan merasa berat sekali beribadah kepada Allah.

5⃣ Dadanya terasa sesak ketika berdzikir kepada Allah, atau membaca al-Quran.

6⃣ Sakit pada anggota badan tertentu yang pengobatan medis tidak mengetahui sakit apa. (secara medis tidak ada yang sakit). Dan tanda-tanda yang lainnya.

Catatan:
Perlu diperhatikan tidak serta merta jika ada satu atau dua gejala ada pada diri seseorang lalu divonis dia sakit kesurupan jin. Sebagian orang ada yang berlebihan sikapnya dalam masalah ini, sedikit-sedikit kesurupan jin, pusing lama tidak kunjung sembuh kesurupan jin dan yang lainnya dari sikap yang tidak tepat. Seyogyanya seseorang tidak tergesa-gesa untuk memvonis seseorang sakit karena kesurupan jin. Sampai benar-benar tidak ada indikasi lain selain sakit karena kesurupan jin. Atau gejala-gejalanya benar-benar nampak dan tidak ada indikasi yang lainnya dari penyakit medis.

Pada kesempatan kali ini kita tidak sedang membahas "ruqyah" bagi orang yang  kesurapan jin. Namun yang kita bahas terkait dengan "ruqyah" bagi orang yang terganggu dengan JIN (jaringan islam nusantara)

Gejala-gejala seseorang terkena pemikiran JIN (jaringan islam nusantara) atau orang tersebut bagian dari JIN.

1⃣ Mengatakan semua agama sama.

2⃣ Menyerukan kesamaan gender (menuntut kebebasan dan menyamaratakan antara laki-laki dan wanita dalam hak dan kewajiban)

3⃣ Menganggap dan menyakini bahwa ajaran JIN benar.

4⃣ Mendukung dan membela JIN

5⃣ Menjadikan dan mengagumi tokoh-tokoh JIN (Prof. DR Said Aqil Siroj, Ulil Abshar Abdalla, Prof. DR. Siti Musdah Mulia dll)

6⃣ Berloyalitas  dan membela orang-orang kafir, syiah, ahmadiyah dan lainnya.

7⃣ Merasa sempit dengan Islam yang benar, dakwah yang hak, dakwah mengajak untuk mentauhidkan Allah dan beribadah kepada Nya semata serta mengajak untuk menjalankan syriat-Nya.

8⃣ Mencela sebagian syariat Allah atau menjadikannya bahan candaan.

9⃣ Menggugat hukum Allah. seperti hukum waris, poligami, hukum had dan yang lainnya.
Dan tanda-tanda lainnya.

Catatan:
Sebagian tanda jika ada pada diri seseorang bisa langsung divonis seseorang terjangkiti penyakit syubhat (kerancuan dan kesesatan) JIN, sebagian lagi butuh ada tanda-tanda yang lain untuk memastikannya.

✏ Karena bahayanya penyakit syubhat yang ditebarkan oleh JIN ini, ketika seseorang terkena penyakit ini, rasa sakit dan pedihnya bukan hanya dirasakan didunia bahkan kelak di akhirat rasa pedih, penyesalan dan kesengsaraan oleh karena itu didorong dalam rangka membela agama Allah, kemudian kasing sayang kepada ummat maka saya membacakan “ruqyah"  ini. Semoga dengan ini menjadi sebab diri saya pribadi, begitu juga ummat dapat terbentengi dari penyakiti ganas yang ditebarkan oleh JIN.

Bagi kaum muslimin yang menginginkan kebaikan untuk dirinya, dan bagi kaum muslimin yang merasa terjangkiti penyakit syubhat (kerancuan) agama dari syubhat JIN dan ingin sembuh darinya, mohonlah hidayah kepada Allah agar dirinya bisa selamat dan sembuh darinya, kemudian berusahalah mencari kebenaran. Maka simaklah dengan seksama "Ruqyah Syariyah ini"

(abdullah al Jakarty)

▫7 Muharam 1437/20 Oktober 2015

Dipublikasikan Oleh:

Tholibul Ilmi Cikarang

Pada :
Senin13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam 15:30 wib
Faidah lainnya silahkan klik www.salafymedia.com

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin
▪▪▪▪▪▪3⃣▪

"Meruqyah" Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Islam Rasulullahصلى الله عليه وسلم, Bukan Islam Nusantara

(Bagian Pertama)

✏ Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat begitu banyak kepada kita siang dan malam, baik nikmat lahiriah ataupun nikmat bathiniah. Diantara kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, adalah nikmat islam, dimana Allah menjadikan kita sebagai seorang muslim yang tidak ada kenikmatan yang lebih besar dari kenikmatan ini. Yang tidak ada kebahagian didunia dan diakhirat kecuali dengan memeluk agama islam dan istiqamah diatasnya, agama yang satu-satunya diridhai disisi Allah hanyalah islam yang tidak diterima selain dari agama islam.

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلامُ

“Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah islam “ (AlImran : 19)

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima dan diakhirat dia termasuk orang yang merugi.” (Ali Imran : 85)

Wahai saudaraku kaum muslimin inilah aqidah yang harus kita yakini, bahwa islam adalah agama yang hak, yang satu-satunya diterima dan diridahi disisi Allah. Yang tidak ada jalan kebahagian didunia dan diakhirat kecuali dengannya. Islam yang dengannya Rasulullah   صلى الله عليه وسلم di utus, mengajak untuk beribadah kepada Allah semata dan melarang dari perbuatan syirik. Memerintahkan untuk shalat, zakat, puasa dan haji.
Islam telah sempurna mengatur segala hal, mengatur hubungan seorang hamba dengan Rabbnya dan hubungan seorang hamba dengan hamba lainnya. Segala hal yang mendatangkan kebaikan didunia dan akhirat telah dijelaskan oleh Rasulullah dan segala hal yang menjadi sebab kejelekkan didunia dan akhirat telah Rasulullah jelaskan. Islam telah sempurna tidak butuh tambahan-tambahan dan tidak boleh dikurangi. Yang dengannya kita beragama. Allah Taaala berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Ku sempurnkan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatku, dan telah Ku ridhai islam sebagai agama bagimu.“ (Al Maidah : 3)

✏ Berkata al Imam Ibnu Katsir rahimahullah tentang ayat ini:

هذه أكبر نعم الله ، عز وجل، على هذه الأمة حيث أكمل تعالى لهم دينهم ، فلا يحتاجون إلى دين غيره، ولا إلى نبي غير نبيهم، صلوات الله وسلامه عليه؛ ولهذا جعله الله خاتم الأنبياء، وبعثه إلى الإنس والجن، فلا حلال إلا ما أحله، ولا حرام إلا ما حرمه، ولا دين إلا ما شرعه، وكل شيء أخبر به فهو حق وصدق لا كذب فيه ولا خُلْف، كما قال تعالى: { وَتَمَّتْ كَلِمَتُ  رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا } [ الأنعام : 115 ] أي: صدقا في الأخبار، وعدلا في الأوامر والنواهي، فلما أكمل  الدين لهم تمت النعمة عليهم ؛ ولهذا قال [تعالى] { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا } أي: فارضوه أنتم لأنفسكم، فإنه الدين الذي رضيه الله وأحبه  وبعث به أفضل رسله الكرام، وأنزل به أشرف كتبه

“Ini adalah nikmat Allah Azza wa Jalla yang terbesar bagi ummat ini dimana Allah Ta’aala telah menyempurnakan agama bagi mereka, maka mereka tidak butuh kepada agama lainnya, dan tidak kepada seorang nabipun selain Nabi mereka. Dengannya Allah menutup para nabi, dan diutus kepada manusia dan jin, tidak ada sesuatu yang halal kecuali telah dihalalkannya, tidak ada perkara yang haram melainkan telah diharamkan, serta tidak ada agama kecuali  yang disyariatkannya, dan segala sesuatu yang di khabarkan oleh Nabi adalah benar dan jujur tidak didapatkan kedustaan dan kebohongan, semoga shalawat dan keselamatan (dari) Allah tercurah kepada beliau,  sebagaimana Allah berfirman: Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. (al-Anam:115)
Yaitu jujur dalam peyampaian berita, adil dalam segala perintah dan larangan, tatkala telah sempurna agama bagi mereka  (umat uslam) maka, sempurna pula nikmat atas mereka, oleh karena ini Allah berfirman; Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmatku, dan telah Ku ridhai islam sebagai agama bagimu. (Al Maidah : 3)

Yaitu Aku meridhainya  atas diri kalian karena islam adalah agama yang diridhai dan dicintai oleh-Nya, padanya diutus seorang Rasul yang paling utama serta mulia dan diturunkan bagi agama islam kitab yang paling mulia” (Tafsir Ibnu Katsir:3/26)

✏ Bukan model islam yang dibawa oleh JIL dan JIN, yang penuh dengan berbagai kesesatan dengan tambahan-tambahan atau pengurangan-pengurangan dari tokoh-tokohnya. Bahkan  tokoh-tokoh JIL dan JIN dalam statmen dan sepak terjangnya berusaha meruntuhkan pokok-pokok ajaran islam bahkan mencela dan merendahkan agama ini. Diantara mereka ada yang mencela atau mengkritisi Nabi, mencela shahabat, mengatakan tidak ada hukum Allah, menggugat dan mencela sebagian syariat, membolehkan homoseksual dan kesesatan lainnya. waliyadzubillah- semoga Allah menjaga kami dan kaum muslimin dari gangguan JIN (jaringan islam nusantara).

▫11 Muharam 1437/25 Oktober 2015

Insya Allah تعالى bersambung

Dipublikasikan Oleh:

Tholibul Ilmi Cikarang

Pada :
Senin13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam 15:50 wib
Faidah lainnya silahkan klik www.salafymedia.com

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin
▪▪▪▪▪▪4⃣▪

"Meruqyah" ummat membetengi dari ganguan JIN (Jaringan islam nusantara)

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Islam Rasulullahصلى الله عليه وسلم, Bukan Islam Nusantara

(Bagian Kedua)

✏ Bersyukurlah wahai kaum muslimin dengan nikmat islam yang Allah karuniakan kepada kalian. Lihatlah bagaimana mereka para tokoh JIL dan JIN yang ktp mereka tercantum sebagai orang yang beragama islam, yang katanya sebagian mereka menempuh pendidikan agama islam, diantara mereka bertitel mentereng tetapi justru malah berusaha memadamkan cahaya agama ini dengan lisan dan perbuatannya, siang dan malam. Mereka adalah orang sesat dan menyesatkan. Jauhilah mereka, jangan dengarkan dan ikuti.
Allah Ta’aala berfirman:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya.” (al An’am:153)

✏ Berkata al Imam Mujahid, seorang ulama dan imam dalam tafsir tentang maksud السبل “jalan-jalan (yang lain) dalam ayat ini adalah bidah (perkara yang baru yang diadakan didalam agama) dan syubuhaat (kerancuan dan kesesatan). (Fadhlul Islam)

Wahai saudaraku hidayah berada ditangan Allah oleh karena itu jagalah nikmat yang besar ini, masuklah kedalam islam secara keseluruhan dan istiqamalah diatasnya.

▫Allah Taaala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (al Baqarah:208).

✏ Berkata al –Imam Ibnu Katsir rahimahullah

يقول تعالى آمرًا عباده المؤمنين به المصدّقين برسوله: أنْ يأخذوا بجميع عُرَى الإسلام وشرائعه، والعمل بجميع
أوامره، وترك جميع زواجره ما استطاعوا من ذلك

“Allah ta’aala memerintahkan hamba-hambanya yang beriman dengan Nya, membenarkan rasul-Nya,  agar kalian mengambil seluruh ajaran agama islam dan syariatnya, dan mengamalkan seluruh perintah-perintahnya dan meninggalkan seluruh larangan-larangannya sesuai dengan kemampuan dari hal itu.” (Tafsir Ibnu Katsir:1/565)

✏ Berkata asy-Syaikh Al Allamah Ibnu Baaz rahimahullah: “Maka wajib atas seluruh mukalaf (orang terbebani syariat) untuk berpegang teguh diatas islam dan bersungguh – sungguh dalam ketaatan kepada Allah, ini  adalah jalan keberuntungan dan kebahagian. Mencukupkan diri diatas islam dan berjalan padanya walaupun sedikit lebih baik  daripada bersungguh-sungguh melakukan banyak amalan diatas selain dari islam dan sunnah (petunjuk rasulullah).” (Syarh Fadhlul Islam, hlm. 3). Wallahu a’lam bish shawwab. (abdullah al jakarty).

Dipublikasikan Oleh:

Tholibul Ilmi Cikarang

Pada :
Senin13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam 16:36wib
Postingan sebelumnya silahkan klik http://salafymedia.com/blog/tag/meruqyah-ummat-agar-terbentengi-dari-gangguan-jin-jaringan-islam-nusantara/

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin
▪▪▪▪▪▪5⃣▪

▫Meruqyah Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN
(Jaringan Islam Nusantara)▫
(Bagian Ketiga)

□■□■□■□■□■□■□■□■□■

Hanya Islam agama yang hak, Selain Agama Islam Kafir

✏ Agama Islam adalah agama yang satu-satunya diridhai oleh Allah yang tidak diterima selain darinya.

▫Allah Subhaanahu wataala berfirman,

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلامُ

“Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah islam.“ (Ali Imran : 19)

✏ Berkata asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah tentang ayat ini:

أي: الدين الذي لا دين لله سواه، ولا مقبول غيره، هو { الإِسْلامُ } وهو الانقياد لله وحده، ظاهرا وباطنا بما شرعه على ألسنة رسله، قال تعالى: { وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ } فمن دان بغير دين الإسلام، فهو لم يدن لله حقيقة، لأنه لم يسلك الطريق الذي شرعه على ألسنة رسله.

Yaitu agama yang tidak ada agama bagi Allah selainnya, dan tidak diterima selainnya, Islam adalah tunduk kepada Allah semata secara lahiriah dan bathin dengan apa-apa yang Allah syariatkan melalui lisan rasul-Nya,

▫Allah Ta’aala berfirman:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima dan diakhirat dia termasuk orang yang merugi.”

Barangsiapa yang beragama selain agama islam, maka dia pada hahekatnya tidak beragama bagi Allah, dikarenakan dia tidak menempuh jalan yang Allah syariatkan melalui lisan Rasul-Nya. (Taisirul Karimirrahman).

✏ Oleh karena itu selain islam, seperti yahudi dan nasrani atau orang-orang musyrik mereka adalah orang-orang kafir. Jika mereka mati pasti masuk neraka. Hal ini sebagaimana dalam banyak ayat Allah nyatakan demikian. Ini adalah aqidah yang wajib diyakini oleh seorang muslim. Maka jangan sampai aqidah yang lurus ini digoyang” oleh tokoh-tokoh JIL dan JIN yang mengatakan semua agama sama. Yahudi dan nasrani sedulur orang islam, semua komunitas agama yang berbuat kebaikkan ada peluang untuk masuk surga, dan perkataan yang semisalnya.

✏ Berkata asy-Syaikh Al Allamah Yahya an Najmi rahimahullah:

Allah telah menamakan orang-orang musyrik sebagai orang-orang kafir dalam banyak ayat, diantaranya firman Allah,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab (yahudi dan nasrani) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (alBayyinah:6).

✏ Didalam ayat ini Allah menggabungkan ahlul kitab (yahudi dan nasrani ed) dan musyrikin (orang-orang yang musyrik) dan menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang kafir dan tempat kembali mereka adalah nereka jahannam.

▫Dan Allah تعالى berfirman tentang orang musyrik secara tersendiri,

زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ

“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Rabbku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (ath-Thaghabun:7)

▫Dan Allah berfirman tentang yahudi,

فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللهِ كَثِيرًا وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (an-Nisa:160-161)

▫Dan Allah berfirman tentang nasrani,

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللهَ هُوَ المَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam.” (al Maidah:17).

▫Dan selain dari ayat-ayat itu. Maka barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir, maka sungguh dia telah mengikari khabar dari Allah tentang mereka bahwasannya mereka adalah orang-orang kafir, oleh karena itu mereka dianggap kafir dikarenakan hal itu (mengingkari khabar dari al Quran tentang kafirnya mereka ed). (Fathur Robbil Ghafuur Dzi Rahmah Fi Syarhi al Waajibaat, hlm. 70-71).

▫Rasulullah shallallahu alaihi waallam bersabda:

والذي نفسي محمد بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولا نصراني ثم يموت ولم يؤمن بالذي أرسلت به إلا كان من أصحاب النار

“Demi Dzat yang Muhammad berada ditangan-Nya, tidaklah seorangpun dari ummat ini baik itu yahudi atau nasrani yang mendengar tentang aku kemudian dia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya maka dia termasuk penghuni neraka.” (HR.Muslim).

(Abdullah Al Jakarty)

insya Allah bersambung

▪▪▪▪▪▪▪▪

✔ Postingan sebelumnya silahkan klik http://salafymedia.com/blog/tag/meruqyah-ummat-agar-terbentengi-dari-gangguan-jin-jaringan-islam-nusantara/

Dipublikasikan Pada :
Senin , 27 Muharram1437 H / 09 November 2015 M Jam 14.34

Tholibul Ilmi Cikarang
___________________________

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin
▪▪▪▪▪▪6⃣▪

"Meruqyah" Ummat Agar Terbentengi Dari Ganguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)

□■□■□■□■□■□■□■□■□
(Lanjutan Bagian Ketiga)

Hanya Islam Agama yang Hak, Selain Agama Islam Kafir

✏ Tokoh-tokoh JIL dan JIN mencoba mengganggu ketenangan ummat diatas aqidahnya, dengan mengatakan semua agama sama, jangan mengklaim islam yang paling benar, yahudi dan nasrani saudara-saudara kita. Dan perkataan yang semisalnya.

✏ Sedangkan agama islam mengajarkan kepada kita bahwa yahudi dan nasrani serta orang-orang musyrik (hindu, budha, dll) adalah orang-orang kafir. Sebuah aqidah yang wajib bagi kita berpegang teguh padanya.

▫Allah Ta’aala befirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab (yahudi dan nasrani) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (alBayyinah:6)

✏ Sekelompok ulama menyebutkan tentang tafsir ayat ini;
“Sesungguhnya orang-orang KAFIR dari yahudi, nasrani (kristen) dan orang-orang musyrik balasan mereka dimasukkan kedalam neraka jahannam kekal didalamnya, mereka itulah sejelek-jelek makhluk.” (at Tafsir al Muyasar, hlm. 599)

✏ Berkata asy-Syaikh Al-Allamah Shalih al Fauzan: “Wajib atas seorang muslim untuk mengkafirkan orang yang Allah dan Rasul-Nya kafirkan, Allah Jalla Wa’ala mengkafirkan orang-orang musyrik para penyembah berhala dan selain mereka dari orang yang beribadah bersama Allah yang lainya. Dan mengkafirkan orang yang tidak beriman dengan Rasul atau membencinya sebagaimana dalam al-Qur’an dan sunnah nabawiyah dari Yahudi, Nasrani dan para penyembah berhala. Wajib atas seorang muslim untuk meyakini dengan hatinya kekafiran mereka sebagai bentuk pengamalan bahwa Allah dan Rasul-Nya mengkafirkan mereka.” (Duruus Fi Syarhi Nawaqidil Islam, hlm. 79).

✏ Berkata asy-Syaikh Al Allamah Ibnu utsaimin: “Barangsiapa mengingkari kekafiran yahudi dan nasrani yang mereka tidak beriman dengan Nabi Muhammad dan mendustakannya, maka sungguh dia telah mendustakan Allah Azza Wajalla, dan mendustakan Allah adalah kafir. Dan barangsiapa yang ragu-ragu tentang kekafiran mereka, maka tidak ada keraguan tentang kekafiran dia.” (Fatawa Ibnu Utsaimin:3/18-19).

✏ Bahkan tentang hal ini adanya ijma (kesepakatan para ulama), sebagaimana yang dinukilkan oleh al-Imam Qadhi bin Iyadh, beliau berkata:

وقام الإجماع على كفر من لم يكفر أحدا من النصارى و اليهود و كل من فارق دين المسلمين أو وقف في تكفيرهم أو شك

“Dan telah  adanya ijma’ atas kafirnya orang yang tidak mau mengkafirkan seseorang dari yahudi dan nasrani, dan setiap orang yang meninggalkan agama kaum muslimin, atau orang yang tawaquf/abstain dari mengkafirkan mereka atau ragu terhadap kekafiran mereka.” (Asyifa, Imam Qhadi Iyadh:2/232).

Wahai saudaraku kaum muslimin bukankah kita telah berkata aku telah ridha Allah sebagai Rabbku,  islam sebagai agamaku, Dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku. Lalu akankah kita mengganti aqidah yang Allah dan RasulNya telah tetapkan, bahwasanya orang yang beragama selain islam dari  yahudi, nasrani (keristen) serta orang-orang musyrik (hindu, budha) adalah orang-orang kafir. Hanya karena upaya dari tokoh-tokoh JIL dan JIN yang menyebarkan ajaran dan aqidah baru.
katakan tidak, jauhi meraka. Mereka adalah orang-orang sesat yang Allah sempitkan hati-hati mereka terhadap ajaran islam yang benar. Adapun kita berkata sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul Nya katakan. Sungguh kita ridha Allah sebagai Rabb kita, islam sebagai agama kita, Muhammad sebagai nabi kita.

▫Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ذَاقَ طَعْمَ الإيمانِ مَنْ رَضِيَ بالله ربًّا ، وبالإسلام دينًا وبمحمَّدٍ رَسُولاً

“Akan merasakan manisnya iman orang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya” (HR. Muslim).

▫Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

“Barangsiapa yang berkata aku ridha Allah sebagi Rabbku, islam sebagai agama bagiku dan Muhammad sebagai Rasulku, maka baginya surga.” (HR. Abu Dawud no 7001, di shahihkan syaikh al Albani di silsilah shahihah dan shahih abu dawud).

Wallahu ‘alam bish shawwab.

(Abdullah Al Jakarty)

▪▪▪▪▪▪▪▪

✔ Postingan sebelumnya silahkan klik http://salafymedia.com/blog/tag/meruqyah-ummat-agar-terbentengi-dari-gangguan-jin-jaringan-islam-nusantara/

Dipublikasikan Pada :
Senin , 27 Muharram1437 H / 09 November 2015 M Jam 19.46

Tholibul Ilmi Cikarang
___________________________

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin
▪▪▪▪▪▪7⃣▪

✂ “Meruqyah” Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN

(Jaringan Islam Nusantara)

~ (Bagian Ke 4⃣) ~

❓ Ngaku Muslim, Kok Memperolok-olok dan Melecehkan Agamanya

⛅ Seorang muslim yang jujur dalam keislamannya tentu dia akan menghormati agamanya, dia tidak rela kalau ada orang lain melecehkan dan mencela agamanya. Hal ini merupakan bukti kejujuran keislamannya

⚪ Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, Maka Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati.” (al Hajj:32)

Lain halnya dengan tokoh-tokoh JIL dan JIN (Jaringan Islam Nusantara) yang mereka mengaku sebagai seorang muslim bahkan sebagian mereka bertitel dengan titel agama, ada yang SAg dan MAg bahkan ada yang Doktor, justru tidak sedikit diantara mereka yang memojokkan islam, atau sebagian ajarannya atau memojokkan kaum muslimin.

❌ Ada diantara mereka yang mengatakan tidak ada hukum Allah,
❌ sebagian lagi memperolok-olok al-Qur’an,
❌ ada sebagian lagi yang mencela syariat poligami,
❌ ada sebagian lagi yang meperolok-olok syariat memanjangkan jenggot,
❌ memperolok-olok syariat merapatkan shaf ketika shalat dan perbuatan lainnya. –naudzubillah-

Yang kita ketahui tindakkan melecehkan dan menjadikan ajaran atau sebagian ajaran islam sebagai bahan olok-olokan atau celaan adalah perbuatannya kaum munafik. Dan hal ini merupakan perbuatan kekufuran.

⚪ Allah Ta’aala berfirman:

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” (at-Taubah:65-66)

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah: “Ini adalah nash (dalil) tentang orang yang bersendau gurau/mengolok-ngolok Allah, Ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah bentuk kekufuran, memaksudkan (dengan sengaja) untuk mencela lebih-lebih jelas kufurnya.

Dan sungguh dari ayat ini ditunjukkan tentang setiap orang yang merendahkan Rasulullah dengan sungguh-sungguh atau bersenda gurau sungguh dia telah kafir.” (Shaarimul Masluul : 2/70)

✒ Berkata Asy-Syaikh Al-Allaamah Sulaiman Alu Syaikh rahimahullah: “Para Ulama sepakat atas orang yang bersendau gurau/ mengolok-ngolok Allah atau kitab-Nya atau Rasul-Nya atau Nabi-Nya adalah kekufuran walaupun dilakukan dengan  bercanda tidak bermaksud sengaja untuk mengolok-ngolok, dan adanya ijma’ (kesepakatan para ulama) tentang hal ini.” (Taisirul Azizil Hamid : 617)

Berkata asy-Syaikh Al Allamah Abdurrahman Nashir As Sa’di: “Sesungguhnya mengolok-ngolok Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah kekufuran yang mengeluarkan pelakuknya dari agama, dikarenakan pokok agama adalah mengaggungkan Allah, agama dan rasul-Nya. Dan mengolok-ngolok dengan hal tersebut meniadakan pokok agama ini dan bertolak belakang dengan sebesar-besar bertolak belakang.” (Taisirul Karimir Rahman pada ayat ini)

Berkata asy-Syaikh Al-Allamah Shalih al Fauzan: “Bahwasannya ayat tersebut menunjukan tentang kafirnya seseorang yang mengolok-ngolok dengan sesuatu yang didalamnya menyebutkan Allah,  Rasulullah atau al-Qur’an.” (al Mulakhos, hlm.326)

Semoga Allah menjaga diri kami dan kaum muslimin dari gangguan JIL dan JIN (jaringan islam nusantara).

Wallahu a'lam bish shawwab. (Abdullah al Jakarty)

▪▪▪▪▪▪▪▪

✔ Postingan sebelumnya silahkan klik http://salafymedia.com/blog/tag/meruqyah-ummat-agar-terbentengi-dari-gangguan-jin-jaringan-islam-nusantara/

Atau di channel telegram http://bit.ly/salafymedia dengan kata kunci pencarian #meruqyahjin

Dipublikasikan Pada :
Rabu 08 Jumadil Awwal1437H/17 February 2016 M jam 05.08 wib

Tholibul Ilmi Cikarang
__________________________

#tholibulilmicikarang #meruqyahjin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar