💐📝 *TAFSIR SURAT AL-MULK (Bag ke-11)*
✅ *Ayat ke-19 Surat al-Mulk*
أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ إِلَى ٱلطَّيۡرِ فَوۡقَهُمۡ صَٰٓفَّٰتٖ وَيَقۡبِضۡنَۚ مَا يُمۡسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحۡمَٰنُۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَيۡءِۢ بَصِيرٌ
_Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu_ *(Terjemah Depag RI)*
Apakah orang-orang kafir itu lalai tidak memperhatikan burung yang ada di atas mereka membentangkan sayapnya ketika terbang di langit dan kadangkala mengatupkan sayap di sisinya? Tidak ada yang menahannya untuk tidak terjatuh dalam keadaan demikian kecuali arRahmaan (Yang Maha Penyayang). Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. Dalam ciptaan-Nya tidaklah terlihat kekurangan maupun ketidakserasian *(Tafsir al-Muyassar)*
Ini adalah celaan sekaligus anjuran untuk memperhatikan keadaan burung yang telah Allah tundukkan. Allah pula yang telah menjinakkan udara untuk burung. Di udara itulah, burung mengepakkan sayapnya untuk terbang. Ia katupkan sayapnya untuk turun. Jadilah burung ‘berenang’ di udara. Berkeliling di udara sesuai keinginan dan keperluannya. « Tidak ada yang menahannya kecuali arRahmaan (Yang Maha Penyayang) ». Karena Dialah (Allah) yang menundukkan udara untuk para burung itu. Allah jadikan tubuh dan perawakan buruk memang dipersiapkan untuk bisa terbang. Maka barangsiapa yang memperhatikan keadaan burung dan mengambil pelajaran di dalamnya, hal itu akan menunjukkannya pada kekuasaan Sang Pencipta, perhatiannya dalam mentarbiyyah, dan Dialah Yang Maha Esa, yang tidak boleh ibadah dipersembahkan kecuali kepada-Nya semata. « Dialah Yang Maha Melihat segala sesuatu » Dialah yang mengatur hamba-Nya hal-hal yang sesuai untuk mereka dan sesuai dengan hikmah-Nya *(Tafsir as-Si’diy)*
✅ *Ayat ke-20 Surat al-Mulk*
أَمَّنۡ هَٰذَا ٱلَّذِي هُوَ جُندٞ لَّكُمۡ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحۡمَٰنِۚ إِنِ ٱلۡكَٰفِرُونَ إِلَّا فِي غُرُورٍ
_Atau siapakah yang menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu_ *(Terjemah Depag RI)*
Bahkan, siapakah ini yang menurut persangkaan kalian –wahai orang-orang kafir– sebagai pasukan penolong kalian selain arRahmaan jika Dia menghendaki keburukan terjadi pada kalian?! Tidaklah persangkaan orang-orang kafir tersebut kecuali hanya tipuan dan penyesatan dari syaithan *(Tafsir al-Muyassar)*
Allah _Ta’ala_ berfirman kepada orang-orang yang sombong lagi menjauh dari perintah-Nya, berpaling dari kebenaran: « Siapakah lagi yang menjadi pasukan penolong kalian selain arRahmaan?! » Artinya, (siapakah yang bisa) menolong kalian jika arRahmaan menghendaki keburukan menimpa kalian. Bisakah pihak yang lain itu menolak keburukan dari kalian? Siapakah yang bisa menolong kalian dari musuh-musuh kalian selain arRahmaan? Dialah Allah _Ta’ala_ Sang penolong yang bisa memuliakan (suatu pihak) maupun menghinakan. Sedangkan pihak lain yang semuanya adalah makhluk, seandainya berkumpul untuk menolong seorang hamba, tidak akan bisa memberikan manfaat (sekecil apapun) meskipun seberat semut, melawan musuh mana pun. Sikap orang-orang kafir yang terus menerus dalam kekufurannya setelah ia tahu bahwa tidak ada satu pihak pun yang bisa menolong mereka selain arRahman, adalah keadaan orang tertipu (terperdaya) dan bodoh *(Tafsir as-Si’diy)*
*Penerjemah:* Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
*WA al I'tishom*
💐📝 *TAFSIR SURAT AL-MULK (Bag ke-12)*
✅ *Ayat ke-21 Surat al-Mulk*
أَمَّنۡ هَٰذَا ٱلَّذِي يَرۡزُقُكُمۡ إِنۡ أَمۡسَكَ رِزۡقَهُۥۚ بَل لَّجُّواْ فِي عُتُوّٖ وَنُفُورٍ
_Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran)_ *(Terjemah Depag RI)*
Bahkan, siapakah lagi yang bisa memberikan rezeki menurut persangkaan kalian jika Allah menahan rezeki kalian? Namun orang-orang kafir tetap terus bersikap melampaui batas dan berada dalam kesesatan. Mereka menentang dan sombong, menjauh dari kebenaran. Tidak mau mendengar dan tidak pula mau mengikuti kebenaran itu *(Tafsir al-Muyassar)*
Rezeki seluruhnya dari Allah. Jika Allah menahan rezeki-Nya, siapakah yang bisa mengirim (menyampaikan) pada kalian? Makhluk tidak mampu memberi rezeki untuk diri mereka sendiri. Lalu bagaimana mereka bisa memberi rezeki makhluk lain? Yang Banyak memberi rezeki lagi Maha pemberi kenikmatan, yang tidaklah ada suatu kenikmatan pada para hambaNya kecuali berasal dari Dia, Dialah satu-satunya yang berhak mendapat persembahan ibadah. Akan tetapi orang-orang kafir terus menerus angkuh dan tidak mau tunduk pada kebenaran. Mereka juga lari menjauh dari kebenaran *(Tafsir as-Si’diy)*
✅ *Ayat ke-22 Surat al-Mulk*
أَفَمَن يَمۡشِي مُكِبًّا عَلَىٰ وَجۡهِهِۦٓ أَهۡدَىٰٓ أَمَّن يَمۡشِي سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
_Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?_ *(Terjemah Depag RI)*
Apakah orang yang berjalan terjungkal bertumpu pada wajahnya yang tidak tahu mau ke mana dan bagaimana cara berjalan, lebih lurus dan lebih terbimbing jalannya, ataukah orang yang berjalan tegap, selamat, di atas jalan terang tanpa ada kebengkokan? Ini adalah permisalan Allah terhadap orang kafir dengan orang beriman *(Tafsir al-Muyassar)*
Manakah di antara kedua orang yang lebih dapat petunjuk? (yang satu adalah) Orang yang kebingungan dalam kesesatan, tenggelam dalam kekufuran, telah terbalik hatinya sehingga yang benar menurutnya batil, sedangkan yang batil adalah kebenaran? (sedangkan yang kedua adalah) orang yang mengetahui kebenaran, lebih memilih kebenaran itu, mengamalkannya, berjalan di atas jalan yang lurus dalam ucapan, perbuatan, maupun segenap keadaannya?! (Mana di antara kedua orang ini yang lebih mendapat petunjuk). Dengan sekedar melihat keadaan dua orang tersebut akan diketahui perbedaan antara keduanya. Mana yang mendapat petunjuk dan mana yang sesat. (Melihat) kondisi/keadaan lebih kuat persaksiannya dibandingkan ucapan *(Tafsir as-Si’diy)*
*Penerjemah:* Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
*WA al I'tishom*
💐📝 *TAFSIR SURAT AL-MULK (Bag ke-13)*
✅ *Ayat ke-23 Surat al-Mulk*
قُلۡ هُوَ ٱلَّذِيٓ أَنشَأَكُمۡ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفِۡٔدَةَۚ قَلِيلٗا مَّا تَشۡكُرُونَ
_Katakanlah,”Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur_ *(Terjemah Depag RI)*
Katakanlah –wahai Rasul-: Allahlah yang menciptakan kalian dari sebelumnya tidak ada menjadi ada. Allah pula yang memberikan pendengaran sehingga kalian bisa mendengar, penglihatan sehingga kalian bisa melihat, dan hati yang bisa berpikir. Sedikit sekali –wahai orang-orang kafir– kalian menunaikan syukur terhadap nikmat-nikmat ini kepada Rabb kalian yang telah memberikan nikmatNya *(Tafsir al-Muyassar)*
Allah _Ta’ala_ berfirman menjelaskan bahwasanya Dialah yang berhak disembah satu-satunya. Dia mengajak para hambaNya untuk mensyukuriNya dan beribadah hanya kepadaNya. Dialah yang menjadikan kalian ada dari sebelumnya tidak ada. Tanpa ada penolong yang membantunya. Setelah Allah ciptakan kalian, Dia sempurnakan wujud kalian itu dengan pendengaran, penglihatan, dan hati, yang merupakan anggota badan paling bermanfaat dan paling kuat fisiknya. Akan tetapi, (limpahan) nikmat ini sedikit kalian bersyukur kepada Allah. Orang-orang yang bersyukur di antara kalian sedikit, dan perwujudan syukur dari kalian juga sedikit *(Tafsir as-Si’diy)*
✅ *Ayat ke-24 Surat al-Mulk*
قُلۡ هُوَ ٱلَّذِي ذَرَأَكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَإِلَيۡهِ تُحۡشَرُونَ
_Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan”_ *(Terjemah Depag RI)*
Katakanlah kepada mereka: Allah lah yang menciptakan kalian dan menjadikan kalian tersebar di muka bumi. KepadaNyalah semata kalian akan dikumpulkan setelah sebelumnya terpisah, untuk memperhitungkan dan membalas (amal perbuatan kalian) *(Tafsir al-Muyassar)*
(Allah lah) yang menyebarluaskan, menjadikan kalian menetap di berbagai belahan dan penjuru bumi. Allah beri perintah dan larangan serta melimpahkan nikmat yang bisa bermanfaat kepada kalian. Kemudian setelah itu Allah akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat *(Tafsir as-Si’diy)*
*Penerjemah:* Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
*WA al I'tishom*
💐📝 *TAFSIR SURAT AL-MULK (Bag ke-14)*
✅ *Ayat ke-25 Surat al-Mulk*
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
_Dan mereka berkata, “Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?”_ *(Terjemah Depag RI)*
Dan orang-orang kafir berkata: Kapan terjadinya ancaman akan dikumpulkannya (para makhluk) itu wahai Muhammad!? Beritahukanlah kepada kami kapan waktunya wahai orang-orang beriman, jika kalian memang jujur terhadap pengakuan kalian itu *(Tafsir al-Muyassar)*
Akan tetapi, janji (diberlakukannya) pembalasan itu diingkari oleh para penentang ini. Mereka berkata sebagai bentuk sikap mendustakan: « Kapan datangnya janji ini jika kalian jujur » Mereka menjadikan tanda kejujuran (orang beriman) adalah mengkhabarkan kapan datangnya waktu itu. Ini adalah kedzhaliman dan penentangan *(Tafsir as-Si’diy)*
✅ *Ayat ke-26 Surat al-Mulk*
قُلۡ إِنَّمَا ٱلۡعِلۡمُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٞ مُّبِينٞ
_Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan_ *(Terjemah Depag RI)*
Katakanlah –wahai Rasul– kepada mereka ini: Sesungguhnya pengetahuan tentang waktu tegaknya hari kiamat khusus milik Allah saja. Aku hanyalah pemberi peringatan yang memperingatkan kepada kalian akan akibat kekufuran kalian (jika kalian terus demikian, pent). Aku hanya menjelaskan kepada kalian hal-hal yang Allah perintahkan kepadaku untuk menjelaskannya, dengan penjelasan yang sejelas-jelasnya *(Tafsir al-Muyassar)*
Pengetahuan tentangnya hanyalah di sisi Allah, tidak ada satu makhluk pun yang tahu. Tidak ada hubungan antara benarnya berita itu dengan pemberitahuan kapan waktu terjadinya. Karena sesungguhnya kejujuran (kebenaran) itu diketahui dengan dalil-dalilnya. Allah telah menegakkan dalil dan bukti akan benarnya hal itu (sehingga sedemikian jelasnya) bagi orang yang benar-benar menyimak dengan telinga dan hatinya tidak akan ada keraguan sedikit pun *(Tafsir as-Si’diy)*
*Penerjemah:* Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
*WA al I'tishom*
💐📝 *TAFSIR SURAT AL-MULK (Bag ke-15)*
✅ *Ayat ke-27 Surat al-Mulk*
فَلَمَّا رَأَوۡهُ زُلۡفَةٗ سِيَٓٔتۡ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَقِيلَ هَٰذَا ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ
_Maka ketika mereka melihat adzab (pada hari kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) “Inilah (azab) yang dahulu kamu memintanya_ *(Terjemah Depag RI)*
Ketika orang-orang kafir melihat adzab Allah dekat dengan mereka dan mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri, nampak jelaslah kehinaan dan penyesalan pada wajah mereka. Dikatakan kepada mereka sebagai celaan: Inilah yang dulu kalian minta untuk disegerakan (terjadi) sewaktu di dunia *(Tafsir al-Muyassar)*
Tempat orang-orang kafir itu terperdaya (oleh syaithan, pent) dan sikap mereka berani mendustakan adalah saat di dunia. Ketika terjadi hari pembalasan dan mereka melihat adzab sudah dekat, mereka merasa (sangat) bersedih dan (amat) ketakutan. Hati mereka berguncang. Wajah mereka berubah. Mereka dicela karena mendustakan (janji Allah, pent). Dikatakan kepada merea: Inilah yang dulu kalian dustakan. Hari ini kalian saksikan dengan mata kepala kalian sendiri. Telah nampak jelas urusannya. Terputus hubungan pertemanan atau persaudaraan di antara kalian. Tidak tersisa lagi kecuali hubungan langsung dengan adzab *(Tafsir as-Si’diy)*
✅ *Ayat ke-28 Surat al-Mulk*
قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِنۡ أَهۡلَكَنِيَ ٱللَّهُ وَمَن مَّعِيَ أَوۡ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ ٱلۡكَٰفِرِينَ مِنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖ
_Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk Surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”_ *(Terjemah Depag RI)*
Katakanlah –wahai Rasul- kepada orang-orang kafir ini: Beritahukan kepadaku, jika Allah mewafatkan aku dan orang-orang beriman yang bersamaku seperti yang kalian harapkan, atau Allah merahmati kami sehingga Dia mengakhirkan ajal kami, memberikan afiyat kepada kami dari adzabNya, siapakah yang bisa melindungi kalian, mencegah adzab yang sangat menyakitkan menimpa kalian? *(Tafsir al-Muyassar)*
Ketika orang-orang yang mendustakan Rasul _shollallahu alaihi wasallam_ menolak dakwah beliau, menunggu-nunggu kebinasaan beliau, menanti-nanti datangnya kematian (atau musibah bencana), Allah perintahkan kepada beliau untuk mengatakan kepada mereka: Jikalau seandainya tercapai apa yang kalian harapkan, yaitu Allah mewafatkan aku dan orang-orang yang bersamaku, hal itu tidaklah bermanfaat bagi kalian sedikit pun. Karena kalian kufur terhadap ayat-ayat Allah, layak mendapatkan adzab. Siapa yang bisa melindungi kalian dari adzab yang pedih yang telah ditetapkan akan menimpa kalian?! Kalau demikian, upaya kalian hingga capek-capek agar aku binasa, tidaklah bermanfaat. Tidak berfaedah bagi kalian sedikit pun *(Tafsir as-Si’diy)*
*Penerjemah:* Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
*WA al I'tishom*
💐📝 *TAFSIR SURAT AL-MULK (Bag ke-16 - selesai)*
✅ *Ayat ke-29 Surat al-Mulk*
قُلۡ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيۡهِ تَوَكَّلۡنَاۖ فَسَتَعۡلَمُونَ مَنۡ هُوَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ
_Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakkal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata_ *(Terjemah Depag RI)*
Katakanlah: Allah adalah Yang Maha Penyayang, Kami mempercayaiNya, mengamalkan syariatNya, dan kami (berusaha) mentaatiNya. Hanya kepadaNyalah kami menyandarkan seluruh urusan kami. Nantinya kalian akan tahu –wahai orang-orang kafir– jika turun adzab: manakah di antara 2 kelompok: dari kami atau dari kalian berada dalam penyimpangan yang jauh dari jalan Allah yang lurus?! *(Tafsir al-Muyassar)*
Di antara ucapan mereka adalah bahwa mereka di atas petunjuk, sedangkan Rasul sesat. Mereka selalu mengulang-ulang ucapan itu dan mengumumkannya. Mereka sungguh-sungguh membela dan berperang untuk slogan-slogan itu. Maka Allah memerintahkan kepada NabiNya untuk mengkhabarkan keadaan beliau dan para pengikut beliau, yang akan menjadi jelas bagi setiap orang bagaimana terbimbingnya mereka dan ketakwaan mereka. Yaitu mereka (orang-orang beriman) berkata: Kami beriman denganNya dan kepadaNya lah kami bertawakkal. Iman mencakup pembenaran secara batin dan amalan baik lahir maupun batin. Karena keberadaan amal dan kesempurnaannya tergantung ketawakkalan, Allah mengkhususkan (penyebutan) tawakkal dibandingkan seluruh amalan. Meskipun sebenarnya tawakkal itu sudah masuk dalam keimanan dan konsekuensi keimanan. Sebagaimana firman Allah:
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
_Semestinya hanya kepada Allah sajalah kalian bertawakkal jika kalian adalah orang yang beriman_ *(al-Maaidah ayat 23)*
Kalau demikian keadaan Rasul dan para pengikut beliau yang dengan begitu akan tercapai keberuntungan dan kebahagiaan, sedangkan keadaan musuh-musuh beliau adalah sebaliknya: tidak ada keimanan dan tidak ada tawakkal, bisa diketahui siapakah yang berada di atas petunjuk dan siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata *(Tafsir as-Si’diy)*
✅ *Ayat ke-30 Surat al-Mulk*
قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِنۡ أَصۡبَحَ مَآؤُكُمۡ غَوۡرٗا فَمَن يَأۡتِيكُم بِمَآءٖ مَّعِينِۢ
_Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi keringl maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”_ *(Terjemah Depag RI)*
Katakanlah –wahai Rasul– kepada orang-orang musyrikin itu: Khabarkanlah kepadaku jika air yang kalian minum itu lenyap ke dalam bumi tidak bisa diambil dengan berbagai upaya, siapakah selain Allah yang bisa mendatangkan air yang mengalir di muka bumi? *(Tafsir al-Muyassar)*
Kemudian (Allah) mengkhabarkan bahwa Dialah satu-satunya yang memberi nikmat. Terkhusus lagi air yang darinya Allah jadikan segala sesuatu menjadi hidup. Allah berfirman: «Katakanlah, bagaimana pendapat kalian jika di waktu pagi air kalian menjadi surut ke dalam bumi » Siapakah yang bisa mendatangkan air yang mengalir, yang kalian bisa minum darinya, memberi minum ternak kalian dan mengairi pohon maupun lahan pertanian kalian? Ini adalah pertanyaan yang artinya peniadaan. Artinya, tidak ada satu pihak pun yang mampu akan hal itu selain Allah _Ta’ala_ *(Tafsir as-Si’diy)*
*Penerjemah:* Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله تعالى
💡💡📝📝💡💡
*WA al I'tishom*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar