Minggu, 15 Maret 2015

SIAPAKAH WAHABI?? (1 - 3)

---------------------
SIAPAKAH WAHABI??
Bagian 1⃣
(ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di negeri kita bahkan hampir di seluruh dunia Islam, ada sebuah fenomena ‘timpang’ dan penilaian ‘miring’ terhadap dakwah tauhid yang dilakukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi An-Najdi rahimahullah­­.
Julukan Wahhabi pun dimunculkan, tak lain tujuannya adalah untuk menjauhkan umat darinya.
❓Dari manakah julukan itu?
❓ Siapa pelopornya?
❓ Dan apa rahasia di balik itu semua …?
Para pembaca,
☀ Dakwah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab merupakan dakwah pembaharuan terhadap agama umat manusia.
Pembaharuan, dari syirik menuju tauhid dan dari bid’ah menuju As-Sunnah.
Demikianlah misi para pembaharu sejati dari masa ke masa, yang menapak titian jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya.
❎ Fenomena ini membuat gelisah musuh-musuh Islam, sehingga berbagai macam cara pun ditempuh demi hancurnya dakwah tauhid yang diemban Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.
bersambung, insya Allah
sumber
http://manhajul-anbiya.net
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---------------------
SIAPAKAH WAHABI??
Bagian 2⃣
(ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Musuh-musuh tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Di Najd dan sekitarnya:
▪ Para ulama suu` yang memandang al-haq sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai al-haq.
▪ Orang-orang yang dikenal sebagai ulama namun tidak mengerti tentang hakekat Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan dakwahnya.
▪ Orang-orang yang takut kehilangan kedudukan dan jabatannya.
(Lihat Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah, karya Dr. Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir hal.90-91, ringkasan keterangan Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz)
Di dunia secara umum:
▪ Mereka adalah kaum kafir Eropa; Inggris, Prancis dan lain-lain,
▪ Daulah Utsmaniyyah,
▪ kaum Shufi,
▪ Syi’ah Rafidhah,
▪ Hizbiyyun dan pergerakan Islam; Al-Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Al-Qaeda, dan para kaki tangannya. (Untuk lebih rincinya lihat kajian utama edisi ini/ Musuh-Musuh Dakwah Tauhid)
Bentuk permusuhan mereka beragam. Terkadang dengan fisik (senjata) dan terkadang dengan fitnah, tuduhan dusta, isu negatif dan sejenisnya.
Adapun fisik (senjata), maka banyak diperankan oleh
Dinasti Utsmani yang bersekongkol dengan barat (baca: kafir Eropa) –sebelum keruntuhannya–.
Demikian pula Syi’ah Rafidhah dan para hizbiyyun.
Sedangkan fitnah, tuduhan dusta, isu negatif dan sejenisnya, banyak dimainkan oleh kafir Eropa melalui para missionarisnya, kaum shufi, dan tak ketinggalan pula Syi’ah Rafidhah dan hizbiyyun.2
Dan ternyata, memunculkan istilah ‘Wahhabi’ sebagai julukan bagi pengikut dakwah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, merupakan TRIK SUKSES mereka untuk menghempaskan kepercayaan umat kepada dakwah tauhid tersebut. Padahal, istilah ‘Wahhabi’ itu sendiri merupakan penisbatan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Penisbatan (Wahhabi -pen) tersebut tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Semestinya bentuk penisbatannya adalah ‘Muhammadiyyah’, karena sang pengemban dan pelaku dakwah tersebut adalah Muhammad, bukan ayahnya yang bernama Abdul Wahhab.” (Lihat Imam wa Amir wa Da’watun Likullil ‘Ushur, hal. 162)
Tak cukup sampai di situ. Fitnah, tuduhan dusta, isu negatif dan sejenisnya menjadi sejoli bagi julukan keji tersebut. Tak ayal, yang lahir adalah ‘potret’ buruk dan keji tentang dakwah Asy-Syaikh Muham-mad bin Abdul Wahhab, yang tak sesuai dengan realitanya. Sehingga istilah Wahhabi nyaris menjadi momok dan monster yang mengerikan bagi umat.
Fenomena timpang ini, menuntut kita untuk jeli dalam menerima informasi.
Terlebih ketika narasumbernya adalah orang kafir, munafik, atau ahlul bid’ah. Agar kita tidak dijadikan bulan-bulanan oleh kejam-nya informasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.
bersambung, insya Allah
sumber
http://manhajul-anbiya.net
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
----------------------
SIAPAKAH WAHABI??
Bagian 3⃣
(ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Meluruskan Tuduhan Miring tentang Wahhabi
Tuduhan:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah adalah seorang yang
mengaku sebagai Nabi ,
ingkar terhadap Hadits nabi ,
merendahkan posisi Nabi, dan
tidak mempercayai syafaat beliau.
                         ***
Ⓜ⭐ Bantahan:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah adalah seorang yang SANGAT MENCINTAI NABI Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini terbukti dengan adanya karya tulis beliau tentang sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik :
Mukhtashar Siratir Rasul,
Mukhtashar Zadil Ma’ad Fi Hadyi Khairil ‘Ibad
atau pun yang terkandung dalam kitab beliau
Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
✏ Beliau berkata: “Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat –semoga shalawat dan salam-Nya selalu tercurahkan kepada beliau–, namun agamanya tetap kekal. Dan inilah agamanya; yang tidaklah ada kebaikan kecuali pasti beliau tunjukkan kepada umatnya, dan tidak ada kejelekan kecuali pasti beliau peringatkan. Kebaikan yang telah beliau sampaikan itu adalah tauhid dan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan kejelekan yang beliau peringatkan adalah kesyirikan dan segala sesuatu yang dibenci dan dimurkai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus beliau kepada seluruh umat manusia, dan mewajibkan atas tsaqalain; jin dan manusia untuk menaatinya.” (Al-Ushul Ats-Tsalatsah)
Beliau juga berkata: “Dan jika kebahagiaan umat terdahulu dan yang akan datang karena mengikuti para Rasul, maka dapatlah diketahui bahwa orang yang PALING BERBAHAGIA adalah yang PALING BERILMU tentang AJARAN PARA RASUL dan yang PALING MENGIKUTINYA.
Maka dari itu, orang yang paling mengerti tentang sabda para Rasul dan amalan-amalan mereka serta benar-benar mengikutinya, mereka itulah sesungguhnya orang yang paling berbahagia di setiap masa dan tempat. Dan merekalah golongan yang selamat dalam setiap agama. Dan dari umat ini adalah Ahlus Sunnah wal Hadits.” (Ad-Durar As-Saniyyah, 2/21)
Adapun tentang syafaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berkata –dalam suratnya kepada penduduk Qashim–:
“AKU BERIMAN dengan SYAFA'AT Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliaulah orang pertama yang bisa memberi syafaat dan juga orang pertama yang diberi syafa'at.
Tidaklah mengingkari syafa'at Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini kecuali AHLUL BID'AH lagi SESAT.” (Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah, hal. 118)
bersambung, insya Allah
sumber
http://manhajul-anbiya.net
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar