Senin, 23 Maret 2015

BAGAIMANAKAH BENTUK PERGAULAN YANG BAIK KEPADA MEREKA (para istri) DALAM KONDISI MEREKA JUGA BANYAK KESALAHANNYA?

❀ ❀ ❀ ❁ ❁ ❁

✅ BAGAIMANAKAH BENTUK PERGAULAN YANG BAIK KEPADA MEREKA (para istri) DALAM KONDISI MEREKA JUGA BANYAK KESALAHANNYA?

asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

✅ كيف تكون حسن العشرة للنساء على كثرة أخطائهن؟

الشيخ محمد بن هادي المدخلي حفظه الله

السؤال:

هذا يقول أحسن الله إليكم –وإليك- يقول: أوصى النبي- صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - بحسن العشرة للنساء، فكيف تكون حسن العشرة لهن على كثرة أخطائهن؟

الجواب:

تكون حُسن العشرة معهنَّ

أولًا بالصبر عليهنَّ وبتعليمهنَّ وتأديبهنَّ وإلزامهنَّ بالشرع كتابًا وسُنةً.

ثم بعد ذلك يكون بالتودِّد إليهنَّ بحسن الكلام وطيب المعاشرة والهدية ونحو ذلك، ثم يكون أيضًا بالرِّفق، إذا صدر منهن الخطأ، فإن المرأة تتحمَّل في البيت ما تتحمله فربما وقع عليها من الضغط ما يؤدِّي إلى الخطأ،

فيجب عليك أن تُحْسِنَ إليهن، لأن الله - جلَّ وَعَلا- قال ذلك، قال:

﴿ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ﴾ [النساء:19]،

فأمر بالعشرةِ لهن بالمعروف، وأن تبتعد عن ضربها لو أخطأت في حَقِّك، فإن عَائِشَةَ أمُّ المؤمنينَ- رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُا- تقول:

((مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- بِيَدِهِ قَطُّ امْرَأَةً وَلَا خَادِمًا))،
وكان - عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ- يؤدِّب أحيانًا بالهجر لأزواجه إذا حصل الخطأ،

فأنتَ أيها الأخ السائل عليك بالإحسان في القولِ والفعلِ وستجِدُ - إن شاء الله تبارَكَ وتعالى- الخير من أهلِك،
فإذا صبرت استمتعتَ بالمرأة على عِوَجٍ فيها، وإن أنتَ لم تَصبِر جزِعت فغضِبتَ فذهبتَ لتُقيمها فربما كسرتها وكَسْرُها طلاقها

((ولا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً)) يقولُ النبي- صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ((إِنْ سَخِطَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا خُلُقًا آخَرَ))

فالواجب عليك أنكَ إذا رأيتَ ما َيَسُوؤُكَ، منها فعليك أن تذكر ما صدر منها من الأعمال الحسنة الجميلة فإنَّ ذلك يُذهبُ ذلكَ عنك - بإذن الله تبارك وتعالى- وبهذا، تُستدامُ الصُّحبة بحسن العشرة.

http://ar.miraath.net/fatwah/10966

――――――――――――
˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚

Pertanyaan:

❓Seorang penanya berkata: Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah berwasiat untuk memperlakukan/mempergauli para wanita (istri-istri kita) dengan baik. Maka bagaimanakah bentuk pergaulan yang baik kepada mereka (para istri) dalam kondisi mereka juga banyak kesalahannya?

Jawaban:

☑ Bentuk pergaulan yang baik kepada mereka (isteri)

Yang pertama, adalah dengan bersabar terhadap mereka, mengajari mereka, mendidik mereka adab yang baik, dan menghasung mereka untuk berpegang teguh dengan syari’at, yaitu Al Qur’an dan Sunnah.

Kemudian setelah itu, dengan menunjukkan kasih sayang kita kepada mereka: Dengan perkataan yang indah pergaulan yang baik memberikan hadiah, dan yang semisalnya.

Kemudian juga dengan berlemah lembut kepada mereka ketika muncul dari mereka sebuah kesalahan, karena wanita (isteri itu) memikul tanggung jawab pekerjaan rumah tangga yang terkadang menimbulkan rasa tertekan pada diri mereka sehingga menyebabkan mereka terjatuh pada kesalahan.

⚠Maka yang wajib atas kalian (para suami) adalah berbuat baik kepada mereka, karena Allah -Jalla wa ‘Ala- memerintahkan hal ini, Allah berfirman:

“Dan pergaulilah mereka dengan baik!” (An-Nisa':19)

⚠ Allah memerintahkan untuk mempergauli/memperlakukan mereka dengan baik.
Dan hendaknya engkau menjauhkan diri dari memukul wanita walaupun dia berbuat kesalahan dengan tidak menunaikan hakmu. Sesungguhnya ‘Aisyah, ibunda kaum mu’minin -radhiyallahu ‘anha- berkata:

“Tidak pernah sekalipun Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- memukul wanita (isterinya) maupun pelayan dengan tangan beliau.” Dahulu beliau -‘alaihi ash-sholatu wa as-salaamu- terkadang memberikan hukuman kepada istri-istri beliau (dalam rangka mendidik) dalam bentuk hajr (boikot) jika mereka berbuat kesalahan.

⚠ ☑ Maka engkau -wahai saudara penanya-, wajib atasmu untuk bersikap baik dengan perkataan maupun perbuatan, maka engkau akan mendapati kebaikan dari istrimu -in sya Allah Tabaraka wa Ta’ala-.

☑Jika engkau bersabar, engkau akan bisa bersenang-senang dengan wanita di atas kebengkokan yang ada pada dirinya. Jika engkau tidak mampu bersabar, engkau gelisah dan marah lalu engkau berusaha untuk “meluruskan” nya, maka bisa jadi engkau akan “mematahkan” nya yang itu bermakna menceraikannya.
Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

“Janganlah seorang mu’min membenci seorang mu’minah. Jika dia membenci dari dirinya suatu akhlak, dia akan ridha akhlak yang lain yang ada padanya.”

⚠ ☑ Maka yang wajib atasmu, jika engkau melihat dari istrimu sesuatu yang membuatmu tidak suka/benci, maka ingatlah amalan-amalan baiknya, sesungguhnya hal itu bisa menghilangkan kesedihanmu dengan izin Allah -Tabaraka wa Ta’ala.

Kesimpulan dari ini semua, hubungan suami istri akan bisa langgeng dengan baiknya pergaulan di antara keduanya.”

✿  ✿  ✿  ❈  ❈  ❈

alih bahasa: Abu Luqman hafizhahullah - Majmu’ah Manhajul Anbiya - Syabab Ashhabus Sunnah

Untuk fawaid lainnya bisa kunjungi website kami:

www.ittibaus-sunnah.net
➖➖➖➖➖➖➖➖
أصحاب السنة
⭐⭐

❂Ashhabus Sunnah❂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar