Senin, 26 Mei 2014

Silsilah Fawaid Aqidah 7 – (asy-Syaikh 'Abdullah azh-Zhafiri)

����
�� Silsilah Fawaid Aqidah 7 –

(asy-Syaikh 'Abdullah azh-Zhafiri)

             ~~~~~~~

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang pimpinan umat, yang senantiasa taat kepada Allah, lurus (bertauhid), dan sama sekali bukan dari orang-orang musyrik." (an-Nahl : 120)

Pada ayat ini ada beberapa faidah,

 Bahwa Nabi Ibrahim 'alaihis salam telah merealisasikan Tauhid.

 Allah telah menjadikan Nabi Ibrahim 'alahis salam sebagai tauladan untuk kita dalam hal perealisasian tauhid, mencampakkan kesyirikan, serta sikap berlepas dirinya beliau dari kesyirikan dan orang-orangnya.

 Bahwa derajat sebagai imam dalam agama diperoleh dengan kesabaran dan keyakinan.

 Pentingnya mengajarkan kebaikan kepada umat. Dengan sebab itu Allah mengangkat derajat seorang hamba.

 Pentingnya al-Qunut bagi seorang hamba dan da'i, yaitu ketaatan yang terus menerus dan panjang dalam rukuk dan sujud.

 Kesempurnaan Islam dan hakekatnya bagi seorang hamba adalah (dia berjalan di atas) al-Hanafiyyah. Al-Hanif yaitu menghadap kepada Allah secara totalitas, baik hati maupun anggota badannya, dan berpaling dari segala sesuatu selain Allah.

 Wajib berlepas diri dari kesyirikan dan orang-orang musyrik, serta wajib menjauh dari mereka. Ini menunjukkan kesempurnaan keikhlash, kejujuran, dan sikap ittiba'-nya.

 Barangsiapa yang bersifat dengan sifat-sifat tersebut, maka dia telah men-tahqiq (merealisasikan) Tauhid. Tahqiq Tauhid adalah : memurnikannya dari segala kotoran kesyirikan, kebid'ahan, dan kemaksiatan.

 Barangsiapa yang men-tahqiq (merealisasikan) Tauhid maka dia masuk al-Jannah (surga) tanpa hisab dan tanpa adzab.

--------------------
diterjemahkan oleh
�� WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia

��������
---------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar