Sabtu, 14 November 2015

Muqaddimah Silsilah Adab Minta Izin

SILSILAH  ADAB MINTA IZIN :
PERTEMUAN PERTAMA
MUQADDIMAH
Agama Islam adalah agama yang mulya dan sempurna. Segala bentuk kebaikan yang ada telah diajarkan dan diperintahkan untuk dikerjakan. Demikian pula segala bentuk kejelekan yang ada telah datang peringatannya dan ancaman bagi orang yang melakukan kejelekan tersebut.
{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا}
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. “ [QS. Al-Maaidah:3]
Inilah agama kita agama Islam, telah mengajarkan kepada kita semua segala bentuk kebaikan dan mengingatkan kita dari segala bentuk kejelekan. Allah Ta’ala mengutus Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyempurnakan Akhlak dan Adab manusia, yang mana sebelum datangnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, manusia benar-benar bergelimang dalam kejelekan, ke maksiatan, kejatahatan dan kezhaliman.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ».
“dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hanyasanya aku diutus (kepada umatku) untuk menyempurnakan akhlaq yang baik." [HR. Ahmad, dishahihkan oleh asy-Syaikh Al-Albani dan asy-Syaikh Muqbil]
عَنْ سَلْمَانَ، قَالَ: قِيلَ لَهُ: قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ قَالَ: فَقَالَ: أَجَلْ «لَقَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ لِغَائِطٍ، أَوْ بَوْلٍ، أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِالْيَمِينِ، أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِأَقَلَّ مِنْ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ، أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِرَجِيعٍ أَوْ بِعَظْمٍ»
“dari Salman radhiyaallahu ‘ahu, ia berkata, "Ditanyakan kepadanya, '(Apakah) Nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu hingga adab beristinja?' "Salman menjawab, 'Ya. Sungguh dia telah melarang kami untuk menghadap kiblat saat buang air besar, buang air kecil, beristinja' dengan tangan kanan, beristinja' dengan batu kurang dari tiga buah, atau beristinja' dengan kotoran hewan atau tulang'." [HR. Muslim]
Sekian banyak kita dapatkan tarbiyah (pendidikan) dan tauladan dari beliau Shallalahu ‘alaihi wasallam dalam bab akhlak. Dan tidaklah ada manusia yang lebih baik daripada beliau. Allah Ta’ala berfirman;
{وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ}
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” [QS. Al-Qalam:4]
{لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا}
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.“ [QS. Al-Ahzaab:21]
Dahulu kita telah mempelajari adab-adab tidur sesuai dengan tuntunan Islam. Pada kesempatan kali ini, kami ingin memberikan faedah-faedah seputar permasalahan adab minta izin, karena agama Islam telah memberikan perhatian yang besar dalam permasalahan ini, Allah Ta’ala berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ}
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” [QS. An-Nuur:27]
Al-‘Allaamah asy-Syinqithi rahimahullah berkata: “Ketahuilah bahwa ayat ini menunjukan dengan jelas bahwa seseorang masuk ke rumah orag lain tanpa izin adalah tidak diperbolehkan. Karena firman-Nya “janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu” adalah larang yang jelas. [Adhwaaul Bayan: 5/493]
Al-‘Allaamah as-Sa’di Rahimahullah berkata: “Allah yang Maha Mengadakan membimbing hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka tidak masuk ke rumah orang lain tanpa izin, karena padanya banyak kerusakan-kerusakan (yang akan timbul). [Tafsir as-Sa’di, hal. 565]
Dan juga ternyata banyak dari saudara-saudara kita kaum muslimin banyak yang belum mengilmui dan mengamalkan bab ini. Oleh karena itu, kami berkeinginan untuk menyampaikan faedah seputar permasalahan ini kepada saudaraku sekalian, dengan harapan bisa menambah ilmu kita dan kemudian bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan kepada kita taufiq dan Hidayah-Nya, untuk senantisa berhias dengan akhlak yang mulia. Wallahul Muwaffuq.
------------------------------------
✒ Disusun oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 8 Rabiul Akhir 1436/ 28 Januari 2015_di kota Cilacap Bercahaya.
Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-------------------------------------
WA. FORUM KIS 

==============================================




Tidak ada komentar:

Posting Komentar