Senin, 10 November 2014

AL-IMAM MUHAMMAD BIN JARIR AT-THABARI SEMANGAT DAN KESABARANNYA DALAM MENULIS KITAB

AL-IMAM MUHAMMAD BIN JARIR AT-THABARI SEMANGAT DAN KESABARANNYA DALAM MENULIS KITAB

(judul dari kami)

Beliau adalah Imam Mujtahid, seorang yang Alim dizamannya, Abu Ja'far, banyak melakukan rihlah (perjalanan dalam menuntut ilmu), beliau sempat bertemu dengan para Nubala' (orang-orang mulia dan cerdik), dan beliau adalah orang yang paling berilmu dan paling cerdas serta banyak memiliki karya tulis di zamannya. Sedikit sekali terlihat orang yang serupa dengannya dalam ilmu, kecerdasan, serta karya tulis .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata Imam al-Khatib : Muhammad bin Jarir adalah salah satu Imam yang berilmu di zamannya, ucapannya menjadi penetap hukum dalam memutuskan suatu perkara, dan pendapatnya menjadi rujukan karena pengetahuan dan keutamaan yang beliau miliki. Beliau telah mengumpulkan sebagian dari ilmu-ilmu yang tak ada seorang pun di zamannya yang bersekutu dengannya dalam ilmu tersebut. Beliau telah hafal al-Qur'an, mengetahui ilmu tentang qira'ah, makna-makna ayat-ayat al-Qur'an, hukum-hukum yang terkandung dalam al-Qur'an, mengetahui as-Sunan (hadits-hadits Nabi) dan jalan-jalannya (yakni; silsilah perawi hadits), mengetahui shahih dan lemahnya hadits -hadits Nabi dan jalan-jalan yang sampai kepadanya, mengetahui Nasikh (Nas-nas yang menghapus hukum-hukum) dan Mansukh (Nas-nas yang dihapus hukum-hukumnya), mengetahui perkataan-perkataan para Shahabat dan Tabi'in, mengetahui sejarah dan kehidupan manusia.

Dan beliau memiliki kitab yang masyhur "أخبار الأمم و تاريخهم‏‎ ‎", dan juga kitab ''التفسير‎ ‎'' yang tidak ada karya tulis yang serupa dengannya, dan kitab yang beliau beri judul ''تهذيب الآثار‎ ‎'' aku tidak melihat ada kitab selainnya yang serupa dengannya, namun kitab tersebut belum beliau sempurnakan. Beliau juga memiliki tulisan dalam bidang Ushul Fiqih dan Furu' (cabang) yang sangat banyak, dan juga pendapat-pendapat pilihan dari para Fuqaha, dan pendapat pilihan beliau sendiri pada beberapa masalah yang di hafal dari beliau. (Tarikh Bagdad 2/163)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata Imam adz-Dzahabi : beliau (Muhammad bin Jarir) adalah pemimpin para Ulama dalam ilmu Tafsir, Imam dalam ilmu Fiqih ,Ijma' dan Khilaf, seorang yang sangat Alim dalam ilmu sejarah dan kehidupan manusia,dan juga mengetahui ilmu Qira'ah dan Sastra Arab.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata Harun bin Abdil Aziz : Tatkala Abu Ja'far memasuki kota Bagdad , ketika itu beliau membawa barang dagangan untuk beliau jual demi menopang kehidupan beliau selama di Bagdad, lalu barang tersebut dicuri, sehingga beliau akhirnya menjual pakaian dan dua gamisnya. Maka berkata sebagian temannya kepadanaya : apakah engkau bersemangat mendidik sebagian anak al-Wazir (Menteri) Abul Hasan Ubaidillah bin Yahya bin Khalqan? Beliau menjawab : ya. Laki-laki itu kemudian berlalu , kemudian kembali dan membawanya kehadapan al-Wazir setelah meminjamkan kepada beliau pakaian. Al-Wazir kemudian menerimanya dan meninggikan tempat duduknya serta memberinya upah sepuluh dinar setiap bulan. Beliau kemudian mensyaratkan kepadanya (al-Wazir) agar memberinya waktu untuk menuntut ilmu dan shalat lima waktu dengan berjama'ah serta waktu untuk istirahat, dan meminta agar memberinya terlebih dahulu upah untuk sebulan, maka al-Wazir memenuhinya dan memasukkannya ke ruang tempat didik anak al-Wazir. Lalu keluarlah anak kecil -Dia adalah Abu Yahya- maka tatkala beliau mengajari anak itu menulis,tiba-tiba seorang pelayan mengambil papan tulis tersebut, kemudian merekapun masuk keruangan sambil tersenyum. Semua budak-budak yang ada didalam ruanga itu lalu memberinya hadiah sebuah talam didalamnya berisikan dinar dan dirham, beliau lalu menolak semua pemberian itu dan berkata: akau telah mensyaratkan sesuatu maka aku tidak mau mengambil selainnya. Kemudian kejadian itu diketahui oleh al-Wazir, beliau lalu dibawa masuk kehadapan al-Wazir dan menanyakan hal itu kepadanya, beliau menjawab : mereka adalah Hamba sahaya, dan mereka tidak memiliki apa-apa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dan dari Ali bin Abdillah al-Lughawi ia berkata : sesungguhnya Muhammad bin Jarir  tinggal selama empat puluh tahun menulis kitab,dalam setiap harinya beliau menghabiskan empat puluh lembar kertas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata Abu Hamid al-Isfirayaini : seandainya seseorang melakukan safar sampai ke negri Cina sehingga mendapatkan tafsir al-Qur'an Muhammad bin Jarir maka apa yang dia dapatkan itu belumlah banyak.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata Abu Bakar bin Balwaih : berkata Abu Bakar bin Khuzaimah kepadaku : telah sampai kepadaku berita bahwa engkau telah menulis tafsir dari Muhammad bin Jarir, aku menjawab : ya, aku telah menulis darinya secara imla' , ia berkata : semuanya? Aku menjawab : ya, ia berkata : pada tahun berapa ? Aku menjawab : sejak dari tahun 83 hingga tahun 290. Maka Abu Bakar bin Khuzaimah meminjam kitab tersebut darinya,kemudian mengembalikannya setelah beberapa tahun kemudian, lalu berkata: aku telah melihat dari awal sampai akhir kitab tersebut,maka aku tidak mengetahui diatas muka bumi ini ada orang yang lebih berilmu dari Muhammad bin Jarir.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata Ibnu Jarir : aku beristikharah kepada Allah dan meminta kepada-Nya pertolongan atas niatku menulis tafsir al-qur'an tiga tahun sebelum aku melakukannya, maka Allah ta'aalaa memberiku pertolongan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

LIHATLAH BETAPA TINGGINYA CITA-CITA SANG IMAM...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berkata beliau _rahimahullah_ kepada sahabatnya : apakah kalian semangat menulis sejarah alam ini dari Adam sampai dimasa kita sekarang ini ? Mereka menjawab : berapa kadar/jumlah kertasnya? Beliau lalu menyebutkan sekitar tiga puluh ribu lembar kertas. Mereka berkata : pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang menghabiskan umur-umur sebelum penulisan sejarah tersebut sempurna. Maka beliau berkata : inna lillah...duhai,cita-cita telah punah. Lalu beliaupun meringkas penulisan sejarah tersebut  sekitar tiga ribu lembar kertas. Maka tatkala ia hendak mengimlakan tafsir yang telah diringkasnya ia berkata kepada mereka semisal apa yang telah disebutkan, kemudian beliau mengimlakannya berdasarkan urutan sejarah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Duhai, cita-cita telah punah...
Perkataan ini diucapkan dizaman Ibnu Jarir ...
lalu bagaimana halnya apabila beliau melihat keaadaan yang ada di masa kita sekarang ini... ?!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     BERSAMBUNG...〰

..................
Sumber : صور من صبر العلماء على شدائد العلم و التحصيل
..............
karya : صلاح الدين محمود السعيد

Perhatian:
Kitab diatas kami hanya menterjemahkannya secara makna, maka bagi siapa yang ingin mengetahui lebih luas tentang isi kitab tersebut silahkan merujuk ke kitab aslinya.

بارك الله فيكم...

....................
Dikirim oleh :
Abu Zakariya al-Gorontali

وآتسأب طلاب الفيوش...

WA Salafy Lintas Negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar