Selasa, 04 November 2014

Bolehkan Mendengarkan Dari Khothib Yang Hizbi Dalam Sholat Jum'at?

Bolehkan Mendengarkan Dari Khothib Yang Hizbi Dalam Sholat Jum'at?

Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'y rohimahulloh.

Pertanyaan:
Apakah boleh mendengar dari khothib yang hizbi?

Jawaban:
Yang kami nasehatkan untuk saudara-saudara kami Ahlussunnah, kami nasehatkan mereka -semoga Alloh menjaga mereka- untuk memiliki sifat tamayyuz (karakteristik istimewa), dan tidaklah Sunnah akan tersebar kecuali dengan tamayyuz; kecuali jika mereka takut dari sesuatu yang akan menindas mereka dan menyakiti mereka, maka boleh bagi mereka untuk hadir -Allohul musta'an -, dan mendengarkan apa yang mencocoki al-haq, dan apabila (khutbahnya, pent) tidak mencocoki kebenaran manakala mengajak kepada pemilu, atau kepada demokrasi, atau kepada komunisme dan lain sebagainya; maka tidak wajib bagimu untuk hening dan mendengarkannya.

Maka khutbah ied boleh bagi seseorang untuk pergi karena Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam mengizinkan bagi siapa saja untuk pergi.

Adapun khutbah jum'at maka hendaknya tetap tinggal karena sholatnya, akan tetapi boleh baginya untuk istighfar karena Alloh Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur’anul Karim:

(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ) [سورة الجمعة : 9]

" Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah". [Qs. Al-Jumu'ah: 9]

Dan sebagian salaf tidak mau mendengar kepada ucapan orang yang mencela ahlul bait di dalam khutbahnya sehingga dikatakan kepada mereka: "tenanglah kalian", maka mereka pun menjawab: "apakah untuk pembicaraan seperti ini kami diam, karena ayat menyebutkan:

(إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ) [سورة الجمعة : 9]
"apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah". [Qs. Al-Jumu'ah: 9]
Kita tidak diperintah untuk diam dari pembicaraan seperti ini.
Allohul musta'an.

 Dari Kaset: pertanyaan-pertanyaan salfiyyin 'Udain.
〰〰
____✏ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu Abduh.

هل يستمع للخطيب الحزبي في الجمعة

لفضيلة الشيخ الإمام مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله

 السؤال:
هل يستمع للخطيب الحزبي ؟

الإجابة :

الذي ننصح به إخواننا أهل السنة ننصحهم حفظهم الله أن يتميزوا ، وما تنتشر السنة إلا بالتميز ؛ اللهم إلا أن يكونوا خائفين من شيء يضغط عليهم ويؤذيهم فلهم أن يحضروا والله المستعان ، ويستمعون ما وافق الحق ، وإذا لم يوافق إذا دعا إلى انتخابات ، أو إلى ديمقراطية ، أو دعا إلى اشتراكية إلى غير ذلك ؛ فلا يلزمك أن تنصت له ولا أن تستمع له .

فخطبة العيد يجوز للشخص أن ينصرف لأن النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - أذن لمن أراد أن ينصرف .
أما خطبة الجمعة فيبقى من أجل الصلاة لكن يجوز له أن يستغفر لأن الله عز وجل يقول في كتابه الكريم : " يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ " ، وقد كان بعض السلف لا يستمع إلى كلام من يسب أهل البيت في خطبته فيقال لهم : انصتوا ، فيقولون : ما لهذا الكلام أمرنا أن ننصت ، لأن الآية : " إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ " ما أمرنا أن ننصت لهذا والله المستعان .

➖➖

 من شريط : ( أسئلة السلفيين في العدين ) .

●~●~●~●~●~●

 الفتوى الصوتية من هنا : 

http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3990

WA Ahlus Sunnah Karawang.
Via WA Al-Manshhuroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar