Senin, 10 November 2014

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 1

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Meniru Mereka Dalam Berpakaian, Berbicara Dan Sebagainya.
•••••••••••••••••••••••••
قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله :

ﻷﻥَّ ﺍﻟﺘﺸﺒُﻪَ ﺑﻬﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻠﺒﺲِ ﻭﺍﻟﻜﻼﻡِ ﻭﻏﻴﺮِﻫﻤﺎ ﻳﺪﻝُ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﺒﺔِ ﺍﻟﻤﺘﺸﺒَّﻪِ ﺑﻪ، ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ صلى الله عليه وسلم :

‏ ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ .
(ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ، ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﺒﺎﺱ ، ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﻟﺒﺲ ﺍﻟﺸﻬﺮﺓ ٤٣٠١)‏

ﻓﻴَﺤْﺮُﻡُ ﺍﻟﺘﺸﺒﻪُ ﺑﺎﻟﻜﻔﺎﺭِ ﻓﻴﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋِﺼِﻬﻢ ﻣِﻦْ ﻋﺎﺩﺍﺗِﻬﻢ، ﻭﻋﺒﺎﺩﺍﺗِﻬﻢ ، ﺳِﻤَﺘِﻬﻢْ ﻭﺃﺧﻼﻗِﻬﻢ ﻛﺤﻠﻖِ ﺍﻟﻠﺤﻰ ﻭﺇﻃﺎﻟﺔِ ﺍﻟﺸﻮﺍﺭﺏِ، ﻭﺍﻟﺮﻃﺎﻧﺔِ ﺑﻠﻐﺘِﻬﻢ ﺇﻻ ﻋﻨﺪَ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔِ، ﻭﻓﻲ ﻫﻴﺌﺔِ ﺍﻟﻠﺒﺎﺱِ، ﻭﺍﻷﻛﻞِ ﻭﺍﻟﺸﺮﺏِ ﻭﻏﻴﺮِ ﺫﻟﻚ.

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Karena meniru mereka dalam berpakaian, berbicara dan lain sebagainya menunjukkan kecintaan terhadap yang ditiru, oleh karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

‏ ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia adalah bagian dari mereka."
HR Abu Dawud Kitab Al Libas Bab fi Libasu Asy Syahruh 4031

Oleh karena itu tidak di perbolehkan menyerupai kaum kafir dalam perkara yang merupakan ciri khas mereka seperti adat kebiasaannya, ibadahnya, kepribadian maupun kelakuannya: semisal mencukur jenggot dan memanjangkan kumis, atau berbicara dengan bahasa mereka kecuali jika sangat di butuhkan, demikian juga dalam cara (gaya, model) mereka berpakaian, makan minum dan lain-lainnya."

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 2

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Bepergian (berkunjung) Ke Negeri Mereka Dengan Tujuan Wisata Dan Bersenang-Senang (refreshing)
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله:

ﻭﺍﻟﺴﻔﺮُ ﺇﻟﻰ ﺑﻼﺩِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﻣﺤﺮَّﻡٌ ﺇﻻ ﻋﻨﺪَ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓِ ﻛﺎﻟﻌﻼﺝِ ﻭﺍﻟﺘﺠﺎﺭﺓِ ﻭﺍﻟﺘﻌﻠﻴﻢِ ﻟﻠﺘﺨﺼﺼﺎﺕِ ﺍﻟﻨﺎﻓﻌﺔِ ﺍﻟﺘﻲ ﻻ ﻳﻤﻜﻦُ ﺍﻟﺤﺼﻮﻝُ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﺴﻔﺮِ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻓﻴﺠﻮﺯُ ﺑﻘَﺪْﺭِ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔِ،ﻭﺇﺫﺍ ﺍﻧﺘﻬﺖْ ﺍﻟﺤﺎﺟﺔُ ﻭﺟﺐَ ﺍﻟﺮﺟﻮﻉُ ﺇﻟﻰ ﺑﻼﺩِ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ .

ﻭﻳُﺸﺘَﺮَﻁُ ﻛﺬﻟﻚ ﻟﺠﻮﺍﺯِ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﻔﺮِ ﺃﻥْ ﻳﻜﻮﻥَ ﻣُﻈﻬِﺮَﺍً ﻟﺪﻳﻨِﻪِ ﻣﻌﺘﺰﺍً ﺑﺈﺳﻼﻣِﻪِ ﻣﺒﺘﻌﺪﺍً ﻋﻦ ﻣﻮﺍﻃﻦِ ﺍﻟﺸﺮِ،ﺣَﺬِﺭﺍً ﻣﻦْ ﺩﺳﺎﺋﺲِ ﺍﻷﻋﺪﺍﺀِ ﻭﻣﻜﺎﺋِﺪِﻫﻢ،

ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻳﺠﻮﺯُ ﺍﻟﺴﻔﺮُ ﺃﻭ ﻳﺠﺐُ ﺇﻟﻰ ﺑﻼﺩِﻫﻢ ﺇﺫ ﻛﺎﻥ ﻷﺟﻞِ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓِ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭﻧﺸﺮِ ﺍﻹﺳﻼﻡِ.

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Berpergian ke negeri kaum kafir di haramkan kecuali pada saat kondisi mendesak (sangat di butuhkan), seperti dalam rangka pengobatan, perniagaan maupun pengajaran untuk mengambil spesialisasi yang bermanfaat yang tidak mungkin akan di peroleh kecuali dengan mengadakan perjalanan ke negeri mereka, maka yang demikian adalah boleh sebatas kadar kebutuhan, dan apabila kebutuhannya telah selesai maka wajib kembali ke negeri kaum muslimin.

Termasuk yang di syaratkan untuk bolehnya mengadakan perjalanan seperti ini: hendaknya dia mampu menampakkan (syi'ar) agamanya, merasa terhormat dan mulia dengan keislamannya, sanggup menjauhi tempat-tempat kerusakan, serta berhati-hati (waspada) terhadap spionase musuh-musuhnya dan tipu daya (makar) mereka.

Di perbolehkan juga bepergian pergi ke negeri mereka atau bahkan wajib apabila dimaksudkan untuk dakwah ke jalan Allah dan menyebarkan Islam."

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 3

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Bertempat Tinggal Di Negeri Mereka Dan Tidak Berupaya Pindah Dari Negeri Tersebut Ke Negeri Kaum Muslimin Dalam Rangka Lari Menyelamatkan Agamanya
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله :

ﻷﻥَّ ﺍﻟﻬﺠﺮﺓَ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ،ﻭﻟﻬﺬﺍ ﺍﻟﻐﺮﺽِ ﻭﺍﺟﺒﺔٌ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢِ. ﻷﻥَّ ﺇﻗﺎﻣﺘَﻪ ﻓﻲ ﺑﻼﺩِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﺗﺪﻝُ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺍﻻﺓِ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻳﻦَ- ﻭﻣﻦْ ﻫﻨﺎ ﺣﺮَّﻡ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇﻗﺎﻣﺔَ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢِ ﺑﻴﻦَ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥَ ﻳﻘﺪﺭُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻬﺠﺮﺓِ، ﻗﺎﻝَ ﺗﻌﺎﻟﻰ :

‏( ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺗَﻮَﻓَّﺎﻫُﻢْ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻇَﺎﻟِﻤِﻲ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻓِﻴﻢَ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻛُﻨَّﺎ ﻣُﺴْﺘَﻀْﻌَﻔِﻴﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺃَﺭْﺽُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﺳِﻌَﺔً ﻓَﺘُﻬَﺎﺟِﺮُﻭﺍ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻓَﺄُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻣَﺄْﻭَﺍﻫُﻢْ ﺟَﻬَﻨَّﻢُﻭَﺳَﺎﺀَﺕْ ﻣَﺼِﻴﺮًﺍ‏. ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻀْﻌَﻔِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻮِﻟْﺪَﺍﻥِ ﻟَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺣِﻴﻠَﺔً ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ‏.ﻓَﺄُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻋَﺴَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﻔُﻮَ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻔُﻮَّﺍً ﻏَﻔُﻮﺭًﺍ ‏).‏( ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ : ٩٧-٩٩ ‏).

ﻓﻠﻢْ ﻳﻌﺬﺭْ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓﻲ ﺍﻹﻗﺎﻣﺔِ ﻓﻲ ﺑﻼﺩِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﺇﻻ ﺍﻟﻤﺴﺘﻀﻌﻔﻴﻦَ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻻ ﻳﺴﺘﻄﻴﻌﻮﻥَ ﺍﻟﻬﺠﺮﺓَ. ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻣﻦْ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺇﻗﺎﻣﺘﻪِ ﻣﺼﻠﺤﺔٌ ﺩﻳﻨﺔٌ ﻛﺎﻟﺪﻋﻮﺓِ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭﻧﺸﺮِ ﺍﻹﺳﻼﻡِ ﻓﻲ ﺑﻼﺩِﻫﻢ

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Karena hijrah dengan pengertian dan tujuan yang seperti ini adalah wajib atas setiap muslim, karena menetapnya dia di negeri kafir itu menunjukkan suatu kesetiaan terhadap kaum kafir dan dari sinilah Allah mengharamkan atas seseorang muslim untuk tinggal di antara orang-orang kafir apabila keadaan dirinya mampu untuk melakukan hijrah.

Allah berfirman:

‏ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺗَﻮَﻓَّﺎﻫُﻢْ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻇَﺎﻟِﻤِﻲ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻓِﻴﻢَ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻛُﻨَّﺎ ﻣُﺴْﺘَﻀْﻌَﻔِﻴﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺃَﺭْﺽُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﺳِﻌَﺔً ﻓَﺘُﻬَﺎﺟِﺮُﻭﺍ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻓَﺄُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻣَﺄْﻭَﺍﻫُﻢْ ﺟَﻬَﻨَّﻢُﻭَﺳَﺎﺀَﺕْ ﻣَﺼِﻴﺮًﺍ‏. ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻀْﻌَﻔِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻮِﻟْﺪَﺍﻥِ ﻟَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺣِﻴﻠَﺔً ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ‏.ﻓَﺄُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻋَﺴَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﻔُﻮَ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻔُﻮَّﺍً ﻏَﻔُﻮﺭًﺍ

"Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."
An Nisa 97-99

Maka Allah tidak menerima alasan untuk tetap tinggal di negeri kaum kafir kecuali bagi orang-orang yang lemah yang tidak mampu untuk berhijrah. Demikian pula siapa saja yang dengan tetap tinggalnya ia di negeri kafir terdapat maslahat diniyyah (kemaslahatan agama) seperti dakwah ke jalan Allah dan menyebarkan Islam ke negeri mereka."

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 4

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Membantu Dan Menolong
Mereka Dalam Menghadapi Kaum
Muslimin, Serta Memuji Dan
Membela Mereka
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله:

ﻭﻫﺬﺍ- ﻣﻦ ﻧﻮﺍﻗﺾِ ﺍﻹﺳﻼﻡِ ﻭﺃﺳﺒﺎﺏِ ﺍﻟﺮِﺩَّﺓِ – ﻧﻌﻮﺫُ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻣﻦْ ﺫﻟﻚ .

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Dan ini bisa termasuk di antara pembatal-pembatal keislaman dan salah satu sebab kemurtadan. Na'udzu billahi min dzalik, kita berlidung kepada Allah dari yang demikian."

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir

LANJUTAN Bagian 5

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Meminta Bantuan Terhadap Kaum Kafir, Mempercayai Mereka Dan Menyerahkan Kekuasaan Kepada Mereka Berupa Jabatan Jabatan Yang Di Dalamnya Terdapat Rahasia Rahasia Kaum Muslimin, Serta Menjadikan Mereka Sebagai Teman Akrab Dan Teman Dalam Bermusyawarah
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله :

ﻭﺭﻭﻱ ﺍﻷﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻣﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ صلى الله عليه وسلم ﺧَﺮَﺝ ﺇﻟﻰ ﺑَﺪْﺭٍ ﻓَﺘَﺒِﻌَﻪُ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ﻓَﻠﺤِﻘَﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺤَﺮﺓِ ﻓﻘﺎﻝ: ﺇِﻧﻲ ﺃَﺭﺩﺕُ ﺃﻥْ ِﺃَﺗَّﺒِﻌَﻚَ ﻭَﺃُﺻِﻴﺐَ ﻣَﻌَﻚَ، ﻗَﺎﻝَ ﺗُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﻻ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺍﺭْﺟِﻊْ ﻓَﻠَﻦْ ﺃَﺳْﺘَﻌِﻴﻦَ ﺑِﻤُﺸْﺮِﻙٍ ‏) ‏( رواه الإمام مسلم رقم ١٨١٧‏)

ﻭﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻨﺼﻮﺹِ ﻳﺘﺒﻴﻦُ ﻟﻨﺎ ﺗﺤﺮﻳﻢُ ﺗﻮﻟﻴﺔِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﺃﻋﻤﺎﻝَ
ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺘﻤﻜﻨﻮﻥَ ﺑﻮﺍﺳﻄﺘِﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻻﻃﻼﻉِ ﻋﻠﻰ ﺃﺣﻮﺍﻝِ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ ﻭﺃﺳﺮﺍﺭِﻫﻢ ﻭﻳﻜﻴﺪﻭﻥَ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﻟﺤﺎﻕِ ﺍﻟﻀﺮﺭِ ﺑِﻬﻢ.

ﻭﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﻣﺎ ﻭﻗﻊَ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥِ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻘﺪﺍﻡِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﺇﻟﻰ ﺑﻼﺩِ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ - ﺑﻼﺩ ﺍﻟﺤﺮﻣﻴﻦ
ﺍﻟﺸﺮﻳﻔﻴﻦ- ﻭﺟﻌﻠِﻬﻢ ﻋﻤﺎﻻً ﻭﺳﺎﺋﻘﻴﻦَ ﻭﻣﺴﺘﺨﺪﻣﻴﻦَ ﻭﻣﺮﺑﻴﻦَ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﻮﺕِ ﻭﺧﻠﻄِﻬﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻌﻮﺍﺋِﻞِ، ﺃﻭ ﺧﻠﻄِﻬﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ ﻓﻲ ﺑﻼﺩِﻫﻢ.

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Muslim bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suatu ketika keluar menuju Badr, lalu diikuti oleh seseorang dari kaum musyrikin, lantas dia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Al Harrah, dan berkata : "Sesungguhnya aku ingin mengikutimu dan aku rela berkorban bersamamu," lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apakah engkau beriman kepada Allah dan Rasul Nya ?". Dia berkata: "Tidak". Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

( ﺍﺭْﺟِﻊْ ﻓَﻠَﻦْ ﺃَﺳْﺘَﻌِﻴﻦَ ﺑِﻤُﺸْﺮِﻙٍ ‏)

"Kembalilah, karena aku tidak akan meminta tolong kepada orang musyrik". ( HR. Imam Muslim no. 1817 )

Dari nash nash di atas, jelaslah bagi kita tentang haramnya mengangkat kaum kafir untuk menduduki jabatan yang menyangkut urusan kaum muslimin, dimana dengan jabatan tersebut mereka bisa leluasa menelaah keadaan kaum muslimin dan rahasia rahasianya, serta berbuat makar terhadap kaum muslimin dengan menimpakan mudharrat kepada mereka.

Termasuk di antara hal ini, adalah apa yang nyata terjadi di masa sekarang yaitu mendatangkan orang orang kafir ke negeri kaum muslimin -negeri Haramain Syarifain-, dan menjadikan mereka sebagai para buruh-pekerja, sopir sopir, pembantu, bahkan guru pendidik di rumah rumah. Mereka berbaur bersama anggota keluarganya, atau bersama kaum muslimin di negerinya kaum muslimin."

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

Wa Ittiba'us Sunnah

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 6

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Mengunakan Penanggalan Sesuai Penanggalan (kalender) Mereka, Khususnya Kalender Yang Mengemukakan Tentang Upacara Keagamaan Dan Hari Raya Mereka, Sepertu Kalender Masehi (Miladi)
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله:

ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﻋﺒﺎﺭﺓٌ ﻋﻦ ﺫﻛﺮﻯ ﻣﻮﻟﺪِ ﺍﻟﻤﺴﻴﺢِ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡُ، ﻭﺍﻟﺬﻱ ﺍﺑﺘﺪﻋﻮﻩ ﻣﻦْ ﺃﻧﻔﺴِﻬﻢ ﻭﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﻣﻦْ ﺩﻳﻦِ ﺍﻟﻤﺴﻴﺢِ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡُ، ﻓﺎﺳﺘﻌﻤﺎﻝُ ﻫﺬﺍ
ﺍﻟﺘﺎﺭﻳﺦِ ﻓﻴﻪ ﻣﺸﺎﺭﻛﺔٌ ﻓﻲ ﺇﺣﻴﺎﺀِ ﺷﻌﺎﺭِﻫﻢْ ﻭﻋﻴﺪِﻫﻢ.

ﻭﻟِﺘَﺠَﻨْﺐِ ﻫﺬﺍ ﻟﻤﺎ ﺃﺭﺍﺩَ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔُ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﺿﻊَ ﺗﺎﺭﻳﺦٍ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ ﻓﻲ ﻋﻬﺪِ ﺍﻟﺨﻠﻴﻔﺔِ ﻋﻤﺮَرضي الله عنه ﻋَﺪَﻟﻮﺍ ﻋﻦْ ﺗﻮﺍﺭﻳﺦِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ، ﻭﺃﺭَّﺧﻮﺍ ﺑﻬﺠﺮﺓِ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝِ صلى الله عليه وسلم ﻣﻤﺎ ﻳﺪﻝُ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻮﺏِ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔِ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﻭﻓﻲ ﻏﻴﺮِﻩ ﻣﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦْ ﺧﺼﺎﺋﺼِﻬﻢ- ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﺴﺘﻌﺎﻥ.

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Yang mana penanggalan tersebut merupakan ungkapan simbolik dari peringatan kelahiran al masih alaihis salam ('Isa), apalagi ini adalah ajaran baru (bid'ah) yang mereka ada-adakan, bukan berasal dari (ajaran) agama al masih. Karena itu, menggunakan penanggalan ini berarti turut andil dalam menghidupkan syi'ar syi'ar dan hari raya mereka.

Dan dalam rangka menjauhi masalah ini, tatkala para sahabat -semoga Allah meridhai mereka semua-, hendak membuat penanggalan bagi kaum muslimin di masa khalifah Umar radhiyallahu 'anhu, mereka berpaling dari penanggalan orang-orang kafir dan membuat penanggalan sendiri berdasarkan peristiwa hijrahnya Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal ini termasuk perkara yang menunjukkan atas wajibnya menyelisihi kaum kafir, baik dalam masalah ini maupun selainnya yang menjadi ciri khas mereka. Hanya Allah-lah tempat meminta pertolongan."

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 7

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Ikut Berpartisipasi Dalam Peringatan Hari Raya Mereka, Membantu Mereka Dalam Menyelenggarakannya, Memberikan Ucapan Selamat Berkenaan Dengan Hari Raya Tersebut Atau Turut Menghadiri Pelaksanaannya
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله:

ﻭﻗﺪ ﻓُﺴِﺮَ ﻗﻮﻟُﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧَﻪُ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ:

‏( ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﺎ ﻳَﺸْﻬَﺪُﻭﻥَ ﺍﻟﺰُّﻭﺭَ ‏) .‏( ﺍﻟﻔﺮﻗﺎﻥ72: ‏).

ﺃﻱ ﻭﻣﻦْ ﺻﻔﺎﺕِ ﻋﺒﺎﺩِ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦِ ﺃﻧَّﻬﻢْ ﻻ ﻳَﺤﻀﺮﻭﻥَ ﺃﻋﻴﺎﺩَ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭِ

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

"Padahal sungguh telah ditafsirkan firman Allah sunhanahu wata'ala :

{ ﻭﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻻ ﻳَﺸْﻬَﺪُﻭْﻥَ ﺍﻟﺰُّﻭْﺭَ }

“Dan orang-orang yang tidak menghadiri (hal-hal yang bersifat)
kedustaan/perayaan-perayaan orang-orang kafir.” (QS. Al-Furqan: 72).

Yaitu termasuk diantara sifat hamba Ar Rahman, adalah mereka tidak menghadiri acara acara peringatan hari raya orang orang kafir.

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Silsilah Bentuk-Bentuk Berwala' Terhadap Kaum Kafir-Bagian 8

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah
•••••••••••••••••••••••••
Memuji Mereka Dan Menyanjung Segala Sesuatu Yang Ada Pada Mereka Seperti Peradabannya, Kemajuannya, Atau Mengagumi Akhlak Maupun Keahliannya Tanpa Melihat Kepada Akidah Mereka Yang Bathil Dan Agama Mereka Yang Rusak
•••••••••••••••••••••••••

قال الشيخ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ حفظه الله :

ﻗﺎﻝَ ﺗﻌﺎﻟﻰ :

‏( ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻤُﺪَّﻥَّ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻣَﺘَّﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺯَﻫْﺮَﺓَ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧﻴَﺎ ﻟِﻨَﻔْﺘِﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﺭِﺯْﻕُ ﺭَﺑِّﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺑْﻘَﻰ ‏). ‏(ﻃﻪ : 131 ‏).

ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻌﻨﻰ ﺫﻟﻚ ﺃﻥَّ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ ﻻ ﻳﺘﺨﺬﻭﻥَ ﺃﺳﺒﺎﺏَ ﺍﻟﻘﻮﺓِ ﻣﻦْ ﺗَﻌﻠُّﻢِ ﺍﻟﺼﻨﺎﻋﺎﺕِ ﻭﻣﻘﻮﻣﺎﺕِ
ﺍﻻﻗﺘﺼﺎﺩِ ﺍﻟﻤﺒﺎﺡِ ﻭﺍﻷﺳﺎﻟﻴﺐِ ﺍﻟﻌﺴﻜﺮﻳﺔِ ﺑﻞْ ﺫﻟﻚ ﻣﻄﻠﻮﺏٌ،

ﻗﺎﻝَ ﺗﻌﺎﻟﻰ:

‏( ﻭَﺃَﻋِﺪُّﻭﺍ ﻟَﻬُﻢْ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗُﻮَّﺓٍ ‏). ‏( ﺍﻷﻧﻔﺎﻝ: 60 ‏).

ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊُ ﻭﺍﻷﺳﺮﺍﺭُ ﺍﻟﻜﻮﻧﻴﺔُ ﻫﻲ ﻓﻲ ﺍﻷﺻﻞِ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦَ،

ﻗﺎﻝَ ﺗﻌﺎﻟﻰ:

‏( ﻗُﻞْ ﻣَﻦْ ﺣَﺮَّﻡَ ﺯِﻳﻨَﺔَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﻟِﻌِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻭَﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕِ ﻗُﻞْ ﻫِﻲَ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺧَﺎﻟِﺼَﺔً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ‏) .‏( ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ: 32 ‏).

ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ‏

( ﻭَﺳَﺨَّﺮَ ﻟَﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﻣِﻨْﻪُ ‏). ‏(الجثية : 13) .

ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ‏

(ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﻟَﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ‏) .‏(ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : 29‏)

ﻓﺎﻟﻮﺍﺟﺐُ ﺃﻥْ ﻳﻜﻮﻥَ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻮﻥَ ﺳﺒﺎﻗﻴﻦَ ﺇﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻼﻝِ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊِ ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻄﺎﻗﺎﺕِ، ﻭﻻ ﻳﺴْﺘَﺠﺪﻭﻥَ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭَ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺼﻮﻝِ ﻋﻠﻴﻬﺎ،ﺑﻞْ ﺃﻥْ ﻳﻜﻮﻥَ ﻟﻬﻢْ ﻣﺼﺎﻧﻊُ ﻭﺗﻘﻨﻴﺎﺕ.

اﻟﻮﻻﺀُ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀُ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata:

Allah Ta’ala berfirman:

{ ﻭَﻻ ﺗَﻤُﺪَّﻥَّ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻣَﺘَّﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺯَﻫْﺮَﺓَ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟِﻨَﻔْﺘِﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﺭِﺯْﻕُ ﺭَﺑِّﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺑْﻘَﻰ }

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Rabbmu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thaaha: 131).

Namun yang demikian ini bukan berarti bahwa kaum muslimin tidak perlu mengambil sebab sebab kekuatannya, seperti mempelajari ilmu (teknik) perindustrian, dasar dasar penopang perekonomian yang dibolehkan (syari'at), dan berbagai teknik strategi militer. Bahkan ini semua merupakan perkara yang dituntut dalam syari'at.

Allah ta'ala berfirman:

(وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ )

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi."
(QS. Al Anfaal: 60)

Berbagai manfaat dan rahasia alam ini pada dasarnya adalah diperuntukkan bagi kaum muslimin.

Allah ta'ala berfirman:

ﻗُﻞْ ﻣَﻦْ ﺣَﺮَّﻡَ ﺯِﻳﻨَﺔَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﻟِﻌِﺒَﺎﺩِﻩِ ﻭَﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕِ ﻗُﻞْ ﻫِﻲَ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻓِﻲ
ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺧَﺎﻟِﺼَﺔً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ }

“Katakanlah: ”Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah
yang telah di keluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik”. Katakanlah:”Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia,
khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” (QS. al-A’raaf: 32).

Dan Allah ta'ala berfirman:

(وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ )

"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya."
(QS. Jatsiyah: 13)

Dan Allah berfirman:

(هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًاٌ)

"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian." (QS. Al Baqarah: 29)

Karena itu, wajib bagi kaum muslimin untuk menjadi yang terdepan dalam menggali berbagai manfaat dan potensi-kekuatan ini, sehingga mereka tidak bergantung kepada orang orang kafir dalam meraihnya, bahkan hendaknya kaum muslimin memiliki pabrik pabrik dan hasil produk sendiri.

Al Wala` wal Bara` Fil Islam lisy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tidak ada komentar:

Posting Komentar