〰〰〰〰〰〰
ANTARA NASIHAT DAN GHIBAH
___________
Berkata Asy Syaikh Robi' bin Hadi Al Madkholi hafizhohullohu ta'ala:
“...lalu ya ikhwah,sebagian manusia tidak tahu apa itu ghibah dan apa itu nasihat. Adapun ghibah haram selamanya dan nasihat itu wajib. Maka apabila seseorang mentahdzir ahlul bid'ah ini adalah mujahid yang menasihati umat.
Dan apabila seseorang diam dari kebid'ahan dengan alasan dia tidak mau mengghibahi ahlul bid'ah, maka ini adalah pengkhianat, penipu, ini bukan (termasuk) waro' (kehati-hatian).
Terkadang rancu baginya dan syaithon merancukannya, bahwa pembicaraan tentang manusia yang mubtadi' yang menyeru kepada bid'ah dan kesesatan, itu adalah ghibah! ini adalah waro' syaithoni, waronya para penipu, pengkhianat yang tidak menasihati kaum muslimin.
Dan Alloh telah mengambil (janji) kita untuk menyampaikan ajaran-Nya dan jangan kita takut kecuali kepada Alloh tabaroka wa ta'ala. Dan Ar Rosul shalallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan nasihat ("Ad Diinu Nasihat".
Kita (para shohabat) katakan: Untuk siapa?,
"Untuk Alloh dan kitab-Nya dan Rosul-Nya dan pemimpin-pemimpin kaum muslimin dan masyarakatnya.").
Maka apakah termasuk nasihat kalau ada pencuri mau mengambil harta seseorang sementara itu kamu melihatnya lalu engkau katakan:
Demi Alloh,aku tidak sanggup mengghibahinya, aku tidak ingin menyakitinya, aku akan biarkan saja dia (pencuri itu) mengambil apa saja yg dia mau?
Ahlul bid'ah lebih jelek dari pencuri, kalau pencuri itu mengambil harta duniamu,adapun ini (ahlul bid'ah) mencuri agamamu, mencuri aqidahmu, merusak akalmu, merusak yang tersembunyi darimu (keyakinanmu), maka dia (ahlul bid'ah) lebih utama untuk dinasihati (umat) dan ditahdzir (darinya).
Aku harap jangan dibolak-balik perkaranya, jangan sampai ahlul bid'ah dan sesat merancukan kita.
(Fatawa Asy Syaikh Robi' 2/433-434)
______________
Faidah dari : Ustadz Abu Bakar al Jakarty (Tinggal di Ambon).
WA Forum Berbagi Faidah. Dikutip dari grup WSI 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar