Kamis, 19 Juni 2014

Pengaruh Buruk Makanan, Minuman, dan Pakaian Yang Diperoleh Dari Hasil Haram Bagi Kehidupan dan Agama Seseorang


PENGARUH BURUK MAKANAN, MINUMAN, DAN PAKAIAN YANG DIPEROLEH DARI HASIL HARAM BAGI KEHIDUPAN DAN AGAMA SESEORANG

 
Makanan, minuman, dan pakaian yang diperoleh dari hasil haram mempunyai pengaruh yang sangat buruk bagi kehidupan dan agama seseorang.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ! إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا. وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ. فَقَالَ: {يَآ أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ}. فَقَالَ: {يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ}. ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ، أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ! يَا رَبِّ! وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذلِكَ؟
“Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik (Suci) tidaklah menerima kecuali sesuatu yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman dengan apa yang telah Allah perintahkan kepada para rasul.
Allah berfirman: ‘Hai para rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik dan beramal shalihlah, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui segala apa yang kalian kerjakan’.” (al-Mukminun: 51)
Dia juga berfirman: ‘Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari segala sesuatu yang baik yang telah Kami rizkikan kepada kalian’.” (al-Baqarah: 172) Kemudian Rasulullah menyebutkan tentang seorang laki-laki yang sedang melakukan perjalanan jauh (safar), dalam kondisi rambutnya acak-acakan dan tubuhnya dipenuhi debu, lalu menengadahkan tangannya ke langit (seraya) berdoa: ‘Ya Rabbi! Ya Rabbi!’ Sementara makanannya dari hasil yang haram, minumannya dari hasil yang haram, pakaiannya dari hasil yang haram, dan (badannya) tumbuh berkembang dari hasil yang haram. Maka mana mungkin doanya akan dikabulkan oleh Allah?” (HR. Muslim no. 1015, dari sahabat Abu Hurairah)
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Seorang laki-laki (yang disebutkan dalam hadits di atas, pen.) mempunyai empat kriteria:
Pertama: Bahwa dia sedang melakukan perjalanan (safar) yang jauh, dan safar merupakan salah satu momen dikabulkannya sebuah doa.
Kedua: Rambutnya acak-acakan dan tubuhnya dipenuhi oleh debu…, ini juga merupakan salah satu sebab dikabulkannya sebuah doa.
Ketiga: Menengadahkan tangannya ke langit, dan ini pun merupakan salah satu sebab dikabulkannya sebuah doa.
Keempat: Dia berdoa dengan menyeru: "Ya Rabbi! Ya Rabbi!, yang merupakan tawassul dengan kekuasaan (rububiyyah) Allah. Ini pun salah satu sebab dikabulkannya sebuah doa. Namun, ternyata doanya tak dikabulkan oleh Allah, karena makanannya dari hasil yang haram, pakaiannya dari hasil yang haram, dan (badannya) pun tumbuh berkembang dari hasil yang haram.” Diringkas dari Syarh al-Arba'in an-Nawawiyyah, karya asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin.

Subhanallah…Betapa besarnya pengaruh makanan, minuman, dan pakaian yang diperoleh dari hasil yang haram bagi kehidupan seseorang.
Doa dan permohonannya tak lagi didengar oleh Allah. Kemanakah dia akan mengadukan berbagai problematika kehidupannya?! Dan kepada siapakah dia akan meminta perlindungan dan pertolongan?!
Betapa meruginya dia… Betapa sengsaranya dia, manakala Allah Rabb semesta alam ini telah berlepas diri darinya. Wallahul Musta’an
 
 Faidah dari Ustadzuna Ruwaifi bin Sulaimi hafizhahullah

 WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia 1

----------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar