Sabtu, 14 Juni 2014

PEMBAHASAN ILMIYAH "TAHNIK BAYI YANG BARU LAHIR" (03)

〰〰〰〰〰〰

PEMBAHASAN ILMIYAH
"TAHNIK BAYI YANG BARU LAHIR"

Bagian 3                        

بسم الله الرحمن الرحيم

_____________
Masalah:
Kapan waktunya bayi ditahnik?

Berkata Asy-syeikh Ibnu 'utsaimin rahimahullah:

" Tahnik dilakukan setelah proses melahirkan sehingga awal yang dimakan adalah yang ditahnikkan kepadanya".

_____________
Masalah:
 Apa hikmah tahnik?

▪Berkah ludahnya Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam.

▪Kurma lah yang dipakai Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam untuk mentahnik, berkata Asy-syeikh Ibnu 'Utsaimin:

"Sesungguhnya kurma ada padanya kebaikan dan berkah, dan padanya faidah (manfaat) untuk lambung, jika awal yang sampai lambung adalah kurma, maka yang demikian baik untuk lambung". (syarah Riyadhus sholihin, bab ash-shobr)

✔Lihat ta'liq (catatan bawah), [*].

_____________
Masalah:
 Dengan apa ditahnik?

Dengan kurma, hadits Aisyah diriwayatkan Imam Muslim bahwa beliau berkata:

" kami datang dengan membawa Abdullah bin Az-zubair kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam , beliau mentahniknya dan meminta kami kurma, maka kami muliakan permintaannya".

 jika tidak ada kurma bisa dengan madu, telah berkata imam ahmad: "jilatkanlah madu tatkala dia dilahirkan".
(al-mughni 2/497)

jika tidak ada keduanya bisa dengan sesuatu yang manis.

Lihat ta'liq (catatan bawah) hubungan manis dengan lambung, [*].

--------------------------
Keterangan: [*]. Sebagian ulama mengkritik kalimat ini, yaitu:

"melatih bayi dari makanan dan untuk menguatkannya", dikarenakan bayi sebenarnya baru makan makanan sampingan setelah usia enam bulan.

Diantara ulama yang mengkritik adalah Al-aini dalam Umdatul qari bi syarhi shahih al-bukhori.

Adapun Syeikhuna Abdullah Al-mar'i hafidzohullah melihat bahwa hikmah tahnik adalah bahwa sesuatu yang manis adalah yang paling cocok untuk mulai merangsang pencernaan lambung dan usus (yaitu setelah lahir).

Hal ini diqiyaskan dengan pendapat ibnul qoyyim tatkala menyebutkan faedah ifthor (berbuka) dengan tamr (kurma).

Penggalan faidah bahwa yang manis-manis paling bermanfaat untuk lambung bisa di ruju' pada zaadul ma'ad libnil qoyyim 4/224.

Beliau juga mengatakan bahwa percampuran panas kering bisa menguatkan jantung, otak, panca indera, organ tubuh, sakit lambung yang bersuhu dingin, dst
(lihat zaadul ma'ad 4/343)
Dan kurma memiliki sifat kriteria di atas.



Berikut yang perlu diketahui kaidah tentang tubuh, makanan dan herbal:

Teori tentang makanan dan herbal yang bersifat panas, dingin, lembab, dan kering.

(bukanlah teori ini baru, bahkan di kítab-kítab para tobib terdahulu sering disebutkan teori tersebut, baik tobib dari arab atau cina).

Teori rasa makanan atau herbal yang bersifat pedas, asam,pahit, manis dan asin.

Begitu pula teori jenis atau sifat orang yang akan diobati, apakah tipe panas dan semisalnya. Jenis atau sifat organ yang sakit .

pengetahuan lima unsur yang dipakai kedokteran cina seperti mineral, air, kayu, api dan tanah.

Disebutkan bahwa pada unsur tanah ada rasa manis yang berfungsi sebagai penguat limpa, lambung, mulut dan daging.
Intinya faedah di sini adalah kurma manis bagus bagi lambung, baik bayi untuk tahnik atau selainnya.
(at-tadaawi bil a'syaab wan nabaataat at-tibbiyah, academia).

Dan merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah Ta'ala,  yaitu teori keseimbangan, yang Dia ciptakan makhluk-Nya saling berpasangan.

Termasuk permisalan; sesuatu yang panas membutuhkan yang dingin.
Allah berfirman:

{سبحان الذي خلق الأزواج كلها مما تنبت الأرض ومن أنفسهم ومما لا يعلمون} سورة ياس : ٣٦
Artinya:

"Maha Suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (surat yasin:36).

(Selesai)

Ditulis oleh Abu Ahmad Abdurrahman Ar-ramadhany. Daarul hadits shihr, Hadromaut, Yaman. 
 
~•~~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
WA Forum Berbagi Faidah. Dikutip dari WA Tim Medis Salafy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar