------------
RANGKAIAN FATWA TERKAIT BULAN RAMADHAN
--------------------------
Pertanyaan: Bulan Ramadhan apakah hanya menjadi kekhususan bagi umat ini saja, ataukah juga dimiliki oleh umat-umat dahulu?
Jawaban : Allah berfirman,"Wahai orang-orang beriman, telah diwajibkan atas kalian ibadah SHAUM, sebagaimana telah diwajibkan pula bagi orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa SHAUM itu sebuah ibadah dari dulu yang diwajibkan kepada orang-orang sebelum kita, sebagaimana diwajibkan kepada kita.
Tapi, apakah mereka yang dahulu itu mengerjakannya juga pada bulan Ramadhan saja, atau pada bulan-bulan lain juga? Tentang ini, saya tidak mengetahui, (bahwa) ada keterangannya dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.
Adapun keutamaan-keutamaan dan kekhususan-kekhususan Ramadhan, maka yang seperti ini banyak.
Di antaranya adalah apa yang diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau pernah bersabda,
"Umatku diberi lima hal pada bulan Ramadahan yang itu tidak diberikan kepada umat-umat sebelum mereka:
[1] bau mulut orang yang berSHAUM lebih wangi di sisi Allah dibanding aroma kasturi,
[2] para malaikat memintakan ampunan bagi orang-orang yang berSHAUM sampai tiba waktu berbuka,
[3] setan-setan dibelenggu selama Ramadhan hingga mereka tidak dapat melakukan apa-apa yang biasa mereka lakukan di luar Ramadhan,
[4] setiap hari di bulan Ramadhan Allah hiasi JANNAH-Nya kemudian berkata, 'Selalu saja hamba-hambaKu yang SHALIH mendapatkan gangguan dan cobaan, tapi mereka terus berjalan menggapaimu', dan
[5] Allah mengampuni mereka di akhir malam."
Ada yang bertanya, "Apa itu [khusus pada] malam Lailatul Qadar?"Beliau menjawab, "Tidak. Bahkan, siapa saja yang mengerjakan amalan akan diberikan pahalanya ketika selesai ia kerjakan."
Jadi, semua itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam paparkan sebagai bentuk kekhususan-kekhususan umat ini.
Di antaranya juga adalah sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Barangsiapa berSHAUM Ramadhan karena iman dan berharap pahala, maka akan diampuni segala dosanya yang terdahulu. Dan siapa saja yang melaksanakan QIYAM pada malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala, maka akan diampuni segala dosanya yang terdahulu." (MUTTAFAQQUN 'ALA SHIHHATIHI)
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda,"Carilah oleh kalian malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (MUTTAFAQQUN 'ALAIHI)
"
Dan adalah beliau shallallahu 'alaihi, jika datang sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan keluarganya." (MUTTAFAQQUN 'ALAIHI)
Sumber
http://ibnbaz.org/mat/394
✒ alih bahasa : Abu Mujahid
----------------------------
WA MiratsulAnbiya Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar