~~~~~~~
➰➰
Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah
~~• [ 24 ] •~~
Makna TAUHID AL-ULUHIYYAH atau TAUHID AL-'IBADAH
Ilmu dan pengakuan bahwa Allah adalah yang memiliki hak uluhiyyah dan 'ubudiyyah atas segenap makluk-Nya semuanya (yakni Allah yang berhak untuk diibadahi oleh seluruh makhluk-Nya, pen). Mengesakan Allah satu-satunya dengan semua bentuk peribadahan dan memurnikan agama (amal) hanya untuk Allah satu-satunya.
Tauhid ini mengharuskan adanya dua jenis tauhid sebelumnya dan mengandung dua jenis tauhid tersebut. Karena Uluhiyyah yang merupakan salah satu sifat-Nya, meliputi semua sifat-sifat kesempurnaan dan semua sifat-sifat Rububiyyah dan keagungan. Sesungguhnya Dia (Allah) adalah ma'luh dan ma'bud (yang berhak diibadahi), karena dia memiliki sifat-sifat keagungan dan kemuliaan, karena dia memberikan kebaikan kepada makhluk-makhluk-Nya berupa berbagai keutamaan. Jadi, keesaan Allah Ta'ala dengan sifat-sifat kesempurnaan, bersendirian-Nya dalam Rububiyyah, MENGHARUSKAN bahwa TIDAK ADA SATUPUN YANG BERHAK UNTUK DIIBADAHI selain DIA.
Maksud tujuan dakwah para rasul, dari rasul pertama hingga rasul terakhir, adalah mendakwahkan Tauhid ini (yakni TAUHID AL-ULUHIYYAH, pen).
…
Maka semua Kitab Samawi, dan semua rasul, mengajak kepada Tauhid ini. serta melarang dari lawannya, yaitu syirik dan penyekutuan. Terutama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan al-Qur'an al-Karim ini. Sesungguhnya beliau memerintahkan Tauhid tersebut, mewajibkannya, menegaskannya dengan sebenar-benarnya, menjelaskannya dengan penjelasan yang sangat besar. Memberitakan bahwa tidak ada keselamatan, tidak ada kesuksesan, dan tidak ada kebahagiaan kecuali dengan tauhid ini. Bahwa seluruh dalil aqliyyah dan naqliyyah, bukti-bukti yang ada di alam ini dan bukti-bukti yang ada dalam diri manusia, merupakan bukti dan argumentasi atas perintah dengan tauhid ini dan kewajibannya.
Tauhid merupakan Hak Allah yang wajib ditunaikan oleh hamba. Tauhid merupakan perintah agama yang terbesar, prinsip segala prinsip, dan dasar semua amal.
[ al-Qaul as-Sadid Syarh Kitab at-Tauhid, asy-Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah ]
~~~~~
▪Asy-Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
Tauhid al-Uluhiyyah, adalah mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam ibadah.
Yaitu dengan beribadah kepada-Nya satu-satunya, tidak beribadah kepada selain-Nya, baik itu malaikat, rasul, nabi, wali, pohon, batu, matahari, bulan, dan lainnya, siapapun dia. …
Tauhid inilah yang DIINGKARI OLEH KAUM MUSYRIKIN yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada mereka. Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya mereka, apabila disampaikan bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, mereka menyombongkan diri. Seraya mengatakan, akankah kami meninggalkan sesembahan-sesembahan kami gara-gara seorang penyair yang gila." (ash-Shaffat : 35-36)
…
Karena mereka mengingkari Tauhid ini, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerangi mereka dan menghalalkan darah dan harta mereka … dan pengakuan mereka (kaum musyrikin) terhadap Tauhid Rububiyyah tidaklah mengeluarkan mereka dari kesyirikan, bukan pula penjamin atas keselamatan darah dan harta mereka."
[ Taqrib at-Tadmuriyyah ]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
WA MiratsulAnbiya Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar