Minggu, 10 Agustus 2014

KILAUAN MUTIARA DARI UCAPAN AL-IMAM MUQBIL BIN HADY AL-WADI'Y رحمه الله تعالى 

《《  بسم الله الرحمن الرحيم  》》

KILAUAN MUTIARA DARI UCAPAN AL-IMAM MUQBIL BIN HADY AL-WADI'Y رحمه الله تعالى  :

1. Kewajiban ahlussunnah sungguh besar, dan mereka para pendusta (ahlu bid'ah) -segala puji hanya milik Allahتعالي- sungguh kebanyakan mereka menjadi dibenci, yang sebelumnya mereka diterima dan manusia tunduk kpd mereka.

2. Hizbiyyah itu merusak, dan hizbiyyah itu menjadikan hati manusia buta dan tuli, maka janganlah engkau bersandar dan percaya kepada hizby bahwasannya Allah akan menolong islam melalui tangan seorang hizby!! Walaupun ia telah berbuat sesuatu, maka sungguh perbuatannya hanyalah hendak mengumpulkan manusia di sekitarnya.

3. Dakwah ilaLLah pada zaman-zaman ini adalah dari  seutama-utamanya perkara yang mendekatkan diri kepada Allah تعالي.
Dan dakwah itu bukan mengajak kepada hizbiyyah dan tidak pula kepada jumi'yyah yang dengannya mengeruk harta manusia secara diam-diam, akan tetapi dakwah ilaLLah itu teranggap seutama-utamanya qurubaat (perkara yg mendekatkan diri kepada Allah تعالي)

4.  Dakwah Ahlussunnah termasuk salah satu tanda dari tanda2 kebesaran Allah تعالي, dan karunia hanya milik Allah semata, tidak ada yang melindungi dan mempertahankannya, dan tidak pula ada yang menolongnya, akan tetapi Allah lah yang menjadikan barokah ada pada dakwah ahlissunnah.

5. Adapun dakwah ahlussunnah maka mereka mementingkan ilmu dan mengajarkannya, dan mereka mengingkari setiap kebid'ahan. Maka kita sekarang mengingkari kebid'ahan-kebid'ahan dan hizbiyyah, akan tetapi kita tidak mengkafirkan seorang muslimpun. Saya menantang orang yang mengatakan bahwa ahlussunnah,atau bahwasanya saya dan ulama sunnah yang mulia mereka mengkafirkan seorang muslim!!.

6. Aku menasihati seseorang agar tidak sibuk membela diri, bahkan yang seharusnya adalah dia terus menempuh jalan yang lurus ini.

7. Suatu yang menjadi keharusan engkau wahai penuntut ilmu, engkau merasa bahwa engkau bukan milik dirimu sendiri
(hawa nafsumu), tapi engkau memiliki untuk menuntut ilmu.
Dan tanggung jawabmu lebih besar dari pada tanggung jawabnya Menteri Dalam Negeri. Dan akan didapati oleh seorang penuntut ilmu kelapangan,dan ketenangan yang tidak didapati oleh para raja maupun penguasa.(kemudian Assyaikh رحمه الله menyebutkan atsar AlHasan albashry  رحمه الله ).

8. Saya meyakini bahwa mencintai para penuntut ilmu dan memuliakan mereka adalah hal yang wajib, karena mereka adalah ghurobaa (orang2 yang asing) di tengah-tengah keumuman masyarakat ini.

9. Seorang penuntut ilmu disisiku menyamai dunia.

10. Aku menasihati kalian agar memuroja'ah/mengulang-ulang pelajaran sebelum menyampaikannya, maka barang siapa yang mengulang-ulang pelajaran, mereka akan menjadi lebih berilmu darpada aku.

(diambil dari: درر من اقوال اﻻمام الوادعي مقبل بن هادي رحمه الله تعالى)

Abu kholid Rosyid alMausy, 08 Syawwal 1435 H.
    Di kegelapan malam Sakan Qodim Daarul Hadits Fuyus-Yaman.

WhatsApp Salafy Lintas Negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar