Sabtu, 02 Agustus 2014

Kaifiyah Tata Cara Manasik Haji Sesuai Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (1)

Kaifiyah Tata Cara Manasik Haji Sesuai Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Bagian Pertama

Bismillah

In syaa Allah pembahasan kali ini tentang

Kaifiyah tata cara manasik haji sesuai sunnah nabi shalallahu a'laihi wa salam

Setelah membahas cara manasik umroh kalian ini kaifiyah haji , sebagaimana yang di sabdakan Rasulullah Shalallahu a'laihi wa salam : ( Ambillah tata cara manasik hajiku ) hadist shohih .

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa syarat di terimanya amalan harus sesuai sunnah rasulullah Shalallahu a'laihi wa salam,
Oleh karena itu perhatikan apa yang akan di sampaikan,  Barokallahu fiikum :

1. Mulai haji pada bulan
      - syawwal
      - dzulqo'dah
      - 10 pertama bulan dzulhijjah
Barang siapa yang umroh di bulan bulah haji diatas kemudian tinggal dimakkah sampai 8 dzulhijjah kemudian berniat haji ditempat tinggalnya dimakkah dan melakukan amalan haji dan seterusnya maka dia melakukan haji tamattu wajib bagi dia menyembelih seekor kambing,
Kemudian menuju salah satu dari miqat-miqat yang telah ditetapkan,  Amalan yang di lakukan di miqot :
✔ Memotong kuku,  memendekkan kumis, membersihkan bulu bulu kemaluan ,
✔ Kemudian mandi janabah walaupun tidak junub bahkan disunnahkan .
✔ setelah mandi memakai minyak wangi dikepala yang ditumbuhi rambut dibadan dan lain-lain ,
Ada tanbih : jangan sampai kain ihrom nya kenak minyak wangi .
✔ Kemudian memakai kain ihrom,caranya :
- kain pertama di lipatkan mulai dari menutup pusar sampai di menutup lutut.
- Kain kedua di letakkan di atas pundak menutup semua badan

Terus bagaimana dgn minyak wangi yang dibadan kita tentunya kain ihrom akan kenak parfum ?

Jawabannya : tidak apa apa minyak wangi yang ada dibadan mengenai kain ihrom ketika di kenakan di badan karena Aisyah Radhiallahu anha mengatakan Rasulullah Shalallahu a'laihi wa salam setelah memakai ihrom minyak wangi diatas kepala Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam menetes di wajahnya karena Aisyah Radhiallahu anha menyiramkan minyak wangi diatas kepala Rasulullah Shalallahu a'laihi wa salam.

- Kemudian shalat sunnah wudhu atau shalat tahiyatul mesjid jika di miqot ada mesjid .
Tanbih : tidak di kenal shalat sunnah ihrom

- kemudian menuju kendaraan nya ,
Nabi shalallahu a'laihi wa salam memulai ihrom ketika kendaraan yang beliau tunganggi bergerak, beliau membaca labbaika umrotan atau labbaika Allahuma umrotan bagi haji tamattu, adapun haji qiroon membaca labbaika hajjan wa umrotan sedangkan haji ifrot membaca labbaika hajjan. Kemudian dilanjutkan dengan membaca talbiyah maka manasik umroh dan haji sudah dimulai maka disana ada larangan larangan ihrom ,in syaa allah akan di jelaskan di tulisan berikutnya .

Bersambung in syaa allah

Barokallahu fiikum

Sumber : 

WA DURUS HAJI DAN UMROH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar