BERMALAM DI MUZDALIFAH
Bismillah
Setelah yakin matahari terbenam pada tanggal 9 dzulhijjah ya'ni Hari Arafah, bersegera meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah dengan tenang dan sakinah tanpa menganggu dan menyakiti kaum muslimin dan bertalbiyah dan berdzikir,
~ Kami ingatkan bahwa shalat Magrib dan Isya dikerjakan di Muzdalifah bukan di Arafah atau di perjalanan menuju Muzdalifah , karena demikian yang Nabi shalallahu a'laihi wa salam dan para sahabatnya kerjakan.
Ketika sudah tiba di muzdalifah segera melakukan shalat Magrib dan Isya jama' Qoshor, Setelah sholat segera istrirahat untuk persiapan kegiatan ibadah berikutnya besok dan setelah melakukan ibadah agung yaitu wukuf di Arafah .
Tanbih : sebahagian jama'ah menyibukkan dengan mencari batu sehingga terkena berbagai musibah seperti memengang tahi dan menginjak tahi.
Di muzdalifah tidak ada kegiatan apa apa kecuali istirahat .
Adapun orang tua , wanita yang lemah dan anak anak serta orang yang menemani mereka boleh dan diberi udzur untuk meninggalkan Muzdalifah di pertengahan malam ,
Karena wukuf di muzdalifah wajib di antara kewajiban haji .
Kemudian shalat shubuh di Muzdalifah dan tetap menjaga shalat sunnah witir dan shalat sunnah dua raka’at sebelum fajar karena Nabi shalallahu a'laihi wa salam tidak pernah meninggalkan nya.
Setelah shalat shubuh berdzikir dan berdoa sampai sinar matahari menguning kemudian berjalan meninggalkan Muzdalifah menuju Mina,
Di perjalanan menuju mina jama'ah haji mengambil kerikil kecil sebesar kacang merah sebanyak 7 butir, di perjalanan berdzikir dan membaca talbiyah dan takbir dengan tenang dan menjaga agar tidak menganggu jama'ah haji yang lainnya.
Bersambung
Sumber :
WA DURUS HAJI DAN UMROH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar