Minggu, 17 Agustus 2014

LARANGAN TIDUR TENGKURAP

LARANGAN TIDUR TENGKURAP

Abu Dzar radhiyallahu’anhu, beliau mengatakan, “Suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berjalan melewatiku sedangkan ketika itu aku berbaring di atas perutku (tengkurap). Maka beliau pun membangunkanku dengan menggunakan kakinya seraya berkata,

“Wahai Junaidib (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya cara berbaring seperti ini [tengkurap] adalah cara berbaring penghuni Neraka..” [HR. Ibnu Majah: 3724]

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dia berkata,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat seseorang tidur tengkurap, lalu beliau bersabda,

إِنَّ هَذِهِ ضَجْعَةٌ لَا يُحِبُّهَا اللَّهُ

“Sesungguhnya ini adalah cara tidur yang tidak disukai Allah..” [HR At-Tirmidzi: 2768 dihasankan Syaikh Al-Albani, Al-Misykah: 4718]

Imam at-Tirmidzi membuat Bab di dalam Sunannya dengan judul ‘Dibenci/ makruh berbaring di atas perut (tengkurap)’

Syaikh al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Di dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa tidak selayaknya bagi seorang tidur dengan posisi di atas perutnya [tengkurap].

Terlebih lagi jika dia berada di tempat-tempat yang dikelilingi banyak orang. Sebab apabila orang-orang melihatnya dalam posisi seperti ini maka hal itu adalah pemandangan yang dibenci.

Akan tetapi apabila ada orang yang perutnya sedang sakit dan dia ingin berbaring dengan posisi seperti ini dikarenakan hal itu lebih terasa enak baginya, maka hal ini tidak mengapa, sebab -saat itu- hal ini dibutuhkan...” [Syarh Riyadh ash-Shalihin, 2/659]

Saudaraku,
Jauhi perkara yang dibenci Allah bahkan saat kita tidur..

Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dari Allah Ta'ala agar senantiasa kokoh diatas Sunnah. Dan Semoga bermanfaat. Wallaahu a'lam.

_______________________
Dikutip dari:
BB Da'wah Ahlussunnah
www.forumdakwahahlussunnah.com

☆★~•~ Al-'Ilmu

Dipublikasikan WIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar