Rabu, 06 Agustus 2014

ADAB-ADAB SAFAR

ADAB-ADAB SAFAR

Pertanyaan:
Bismillah, Ustadz apa saja tuntunan Islam bagi seorang/sekelompok Muslimin yang sedang safar? Jazakallahu khairan.

Jawaban:

Sebatas yg ana tahu, al-Imam an-Nawawi adalah yg terbaik dlm merinci apa saja adab-adab safar dalam kitabnya al-Majmu' syarhul Muhadzdzab hingga beliau sebutkan 62 poin.

Namun dalam kesempatan ini mungkin kita sebutkan beberapa saja poin penting dan ringkasannya yang sebagian diambil bersumber dari referensi itu atau yang lain.

Di sini akan disebutkan 19 saja:

1. Safar dilakukan hanya untuk ketaatan atau hal yang mubah, tidak boleh dalam rangka kemaksiatan.

2. Wanita tidak boleh safar tanpa didampingi mahram/suami.

3. Makruh safar sendirian.

4. Tidak boleh meniatkan safar khusus ibadah kecuali ke 3 masjid (Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsho).
Contoh: niat i'tikaf atau sholat sunnah khusus di masjid tertentu dalam jarak safar.

5. Jika minimal 3 orang dalam satu rombongan, wajib mengangkat satu orang sebagai Amir safar (pemimpin safar) yang wajib ditaati dalam hal safar. Jika peserta rombongan ada keperluan, hendaknya ijin pada amir safar atau wakil amir.

6. Berdoa keluar rumah, doa safar dan doa naik kendaraan sesuai sunnah Nabi.

7. Berdoa kepada keluarga yang ditinggalkan dengan ucapan: Astaudiukumullah alladzii laa tadhii'u wadaa-iuh.

8. Menyelesaikan tanggungan dan menulis surat wasiat, jika diperlukan.

9. Sholat 5 waktu dengan qoshor dan jamak. Qoshor jika sholat sendirian atau bersama musafir yang lain. Kalau bermakmum pada imam mukim sholatnya mengikuti imam.

10. Meninggalkan sholat sunnah rowatib, kecuali dua rokaat sebelum subuh dan witir.

11. Menjaga akhlakul karimah, membantu teman safar.

12. Bersabar, karena safar disebut Nabi sebagai potongan adzab.

13. Mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan ibadah. Tidak mengisi waktu perjalanan dengan kemaksiatan seperti ghibah, mendengarkan musik dan menyanyi.

14. Memanfaatkan waktu safar untuk berdoa karena doa musafir mustajabah.

15. Bertakbir ketika jalanan naik dan bertasbih ketika jalanan menurun.

16. Jika memungkinkan memulai safar di waktu malam karena bumi dilipat di waktu malam, berdasar hadits riwayat Abu Dawud.

17. Jika sudah selesai urusan segera kembali.

18. Sunnah memberitahukan keluarga akan kepulangan sehingga mereka bersiap 'menyambut' kita.

19. Sebelum masuk rumah sepulang safar disunnahkan sholat sunnah dua rokaat di masjid terdekat seperti yg dilakukan Nabi sepulang dari perang Tabuk.

Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafizhahullah

Group Wa I'tishom Probolinggo

via WIS (WhatsApp Ittiba'us Sunnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar