Selasa, 05 Agustus 2014

Kaifiyah Tata Cara Manasik Haji Sesuai Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (3)

Bismillah

Alhamdulillah pelajaran dilanjutkan kembali.

Para pembaca yang semoga di rahmati Allah, Perhatikan durus selanjutnya:

Kaifiyah Tata Cara Manasik Haji Sesuai Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Bagian Ketiga

Sebelumnya saya ingatkan faedah dari asy-Syaikh sholeh al fauzan hafizhahullah ketika thowaf harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Al Idhtiba'
Meletakkan kain ihrom yang sebelah kanan di bawah ketiak kanan dan memperlihatkan pundak kanan dan menutup pundak kiri,
Idhtiba' cuma di lakukan ketika thowaf setelah thowaf pundak kanan di tutup kembali.

2. Ar Romal
Romal yaitu lari lari kecil pada putaran pertama sampai putaran ketiga dan ini sunnah .

3. Berwudhu ketika hendak thowaf .

Adapun mencium hajar aswad sunnah .

Selanjutnya Jama’ah haji mereka sudah berkumpul di Mekkah semuanya setelah mengerjakan amalan umroh bagi haji tamattu dan bagi haji qiroon dan ifrod tentang dalam keadaan ihrom (belum tahallul), Setelah itu :

Pada tanggal 8 dzulhijjah dikenal hari Tarwiyah, mulailah manasik haji dilaksanakan, diantara amalan yang dikerjakan :

✔ Mandi janabah seperti ketika dimiqot,memotong kuku dll dari fitroh islam
Ini khusus haji tamattu adapun haji qiroon dan ifrod untuk mandi tanpa mengunakan sabun yang mengandung parfum dan menganti kain ihromnya .

✔ Disunnahkan memakai minyak wangi bagi haji tamattu.

✔ Setelah itu bagi haji tamattu memakai kain ihrom.

✔ Selanjutnya berniat di tempat tinggal masing untuk memulai manasik haji, dengan mengucapkan  :

ليبك حخا
(Labbaika Hajjan)

bagi haji tamattu.

Adapun haji qiroon dan ifrod mereka telah berniat di miqot, dilanjutkan dengan membaca talbiyah,

Kemudian di sunnahkan ke Mina.
Sebelum masuk waktu dhuhur semua jama’ah haji baik haji tamattu atau haji qiroon dan ifrod sudah berada di Mina, ketika keluar menuju di Mina di sunnahkan memperbanyak talbiyah

Perlu di ketahui mabit di Mina pada malam 9 dzulhijjah adalah Sunnah menurut pendapat yang rojih (ini pendapat asy-Syaikh bin Baz , Asy-Syaikh 'Utsaimin dan masyayikh lainnya.

Setiba di mina supaya diperhatikan batas-batas Mina, yakin sudah berada di dalam Mina.

Kemudian amalan-amalan yang dikerjakan di Mina :

✔ Shalat lima waktu di kerjakan pada waktunya qoshor tanpa jama'.

✔ Memperbanyak membaca talbiyah.

✔Menjaga waktu agar di gunakan berdzikir dan persiapan wukuf di Arafah pada tanggal 9 ,dzulhijjah.

Terus berada di mina sampai selesai shalat shubuh.

Setelah selesai shalat shubuh berdzikir sebentar kemudian berjalan meninggalkan Mina menuju Arafah .

Bersambung in syaa allah

Barokallahu fiikum

Sumber :

WA DURUS HAJI DAN UMROH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar