Kamis, 28 Agustus 2014

BERTAUBAT DARI KESALAHAN

BERTAUBAT DARI KESALAHAN

Wahai kaum muslimin..

Sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam Kitabullah;

((وتوبوا إلى الله جميعا أيه المؤمنون لعلكم تفلحون))

Memang tak bisa dipungkiri lagi setiap insan pasti memiliki kesalahan dan pernah melakukan dosa, tapi dibalik itu masih ada dari kebanyakkan hamba mau untuk bertaubat serta mengakui dosanya lalu memperbaikinya dengan amalan-amalan kebaikan, yang mana Allah ta'ala  masih bisa menerima taubat seseorang selama nyawa belum sampai kerongkongan atau matahari belum terbit dari sebelah Barat.

Dan mungkin masih ada pula hamba yang meremehkan setiap perkara dosa yang dia lakukan, atau sebagian mereka malah mengatakan; "nanti sajalah ketika umur tua"..

Naudzubillah min dzalik..

Taubat..
Mungkin ini menjadi salah satu kata yang begitu mudah terucap tapi susah untuk seseorang melakukan konseukensi di dalamnya,

Wahai saudaraku..

Definisi taubat ialah Dia kembali dari apa-apa yang Allah melarang darinya secara tampak ataupun tersembunyi menuju kepada perkara yang Allah ta'ala cintai secara tampak dan tersembunyi pula..

Dan dia (taubat) adalah fardhu 'ain atas seluruh muslim, dan kewajibannya tetap tertulis di Kitabullah, Sunnah Rasul dan ijma' para ulama.

Sebagaimana yang Allah ta'ala firmankan didalam surat At-Tahrim ;

((يأيها الذين ءامنوا توبوا إلى الله توبة نصوحا))

"Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sungguh-sungguh"

Maka Ayat di atas menunjukkan jelasnya perkara taubat bagi seluruh mukmin, dan bahwasanya taubat itu perkara yang wajib.

Bisa disimpulkan bahwasanya taubat bukanlah dikhususkan untuk orang  yang bermaksiat dan dosa saja, dikarenakan Allah ta'ala memperintahkan taubat ini pula untuk ahlul iman..

Sebagaimana Allah ta'ala firmankan ;

((ومن لم يتب فأولئك هم الظلمون))

"Dan barangsiapa yang dia tidak bertaubat maka mereka termasuk orang-orang yang dzholim".

✏Maka terbagilah disini hamba menjadi dua;
1. hamba yang bertaubat
2. hamba yang dzholim, maka yang dzholim itu haram dan yang taubat itu adalah kewajiban baginya..

Dan sungguh Rasullullah telah memperintahkan seluruh umatnya untuk bertaubat, maka Rasulullah bersabda;

((ياأيها الناس توبوا إلى الله فإني أتوب إليه في اليوم مائة مرة)) رواه مسلم

"Wahai manusia bertaubatlah kalian kepada Allah Azza Wajalla , maka sesungguhnya aku (rasul) bertaubat kepadaNya 100 kali dalam sehari"

Wahai tholibul ilmi,,
Coba bayangkan Baginda Rasul yang mana Beliau Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lalu maupun yang datang saja masih bersungguh-sungguh dalam meminta ampun kepada Rabbnya , lebih-lebih kita yang terus jatuh dalam jurang kemaksiatan dan dosa..

نسأالله والعافية..

✒Maka bangkitkan semangat pada diri-diri kita semua untuk membenahi dan terus memperbaiki dari setiap dosa serta kemaksiatan yang kita perbuat agar berubah menjadi amalan yang benar-benar menghasilkan kecintaan dan keridhoan serta pahala di sisi Allah ta'ala dan  dicintai oleh Rasulullah shallahu'alaihu wassalam..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dipagi hari kamis , duduk dibelakang bagian masjid di Daarul Hadits bil fuyush..

₪ Hanif azzam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar