Kamis, 25 September 2014

Kumpulan Mutiara Salaf (24)

NASEHAT

Al Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah berkata:

لونفع العلم بلاعمل لما ذم الله أحبار أهل الكتاب..
ولو نفع العمل بلا اخلاص لما ذم الله المنافقين..

Andaikata Ilmu bermanfaat tanpa amal, niscaya Allah tak akan mencela pendeta ahlul kitab..

Dan andaikata amal bisa bermanfaat tanpa Ikhlas, niscaya Allah tak akan mencela orang-orang munafiq..
..............................
Al-Fawaid

Dikirim oleh Al Akh Abdul Majid Medan

Wa Thulab Al-Fuyus
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HAKEKAT TAWADHU'

Berkata Ibrahim bin al-Asy'ats; Aku pernah bertanya kepada al-Fudhail bin 'Iyadh tentang makna tawadhu'. Beliau pu menjawab,

أن تحضع للحق وتنقاد له ممن سمعت، ولو كان أجهل الناس، لزمك أن تقبله

"Engkau tunduk dan patuh kepada al-haq dari siapa pun engkau mendengarnya, dari orang yang paling jahil sekali pun. Wajib bagimu untuk menerimanya."

Jami' Bayanil 'Ilmi wa Fadhlihi (1/462), Daar Ibnul Jauzi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Amal Sebelum Dakwah

Abu Qilabah berpesan kepada Ayub as-Sikhtiyani,

يا أيوب! إذا أحدث الله لك علما فأحدث له عبادة، ولا يكن همك أن تحدث به

Wahai Ayyub, jika Allah menganugrahimu ilmu baru, segeralah mengamalkannya untuk-Nya. Jangan jadikan tekadmu untuk segera menyampaikannya.

Jami' Bayanil Ilmi Wa Fadhlihi 1/570, Daar Ibnul Jauzi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

KEBAIKAN DI DUNIA DAN AKHERAT

Berkata Sufyan ats-Tsauri --rahimahullah--

الحسنة في الدنيا الرزق الطيب والعلم، والحسنة في الآخرة الجنة

"Kebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu. Sedangkan kebaikan di akherat adalah jannah."

Jami' Bayanil 'Ilmi Wa Fadhlihi (1/217), Daar Ibnul Jauzi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TIPS MERASAKAN MANISNYA IBADAH...

✏Berkata Al Imam Ahmad bin Harb Rahimahullah :

"عبدت الله خمسين سنة،
فما وجدت حلاوة العبادة
حتى تركت ثلاثة أشياء :

رضى الناس حتى قدرت أن أتكلم باالحق..

وتركت صحبة الفاسقين
حتى وجدت صحبة الصالحين..

وتركت حلاوة الدنيا حتى وجدت حلاوة اﻵخرة.."

“Aku beribadah kepada Allah selama lima puluh tahun, maka aku tidak mendapatkan kemanisan ibadah hingga aku
meninggalkan tiga perkara:

1. Aku meninggalkan keridhoan manusia hingga akupun sanggup untuk berbicara dengan kebenaran.

2. Dan aku meninggalkan persahabatan dengan orang-orang fasiq hingga akupun mendapatkan persahabatan dengan orang-orang sholih.

3. Serta aku tinggalkan manisnya dunia hingga akupun mendapatkan manisnya akhirat..”

(“Siyaru A’lamin Nubala”/11/hal. 34/Biografi Ahmad bin Harb).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HAYATUS SALAF

TETAP MENJAGA IMAN

و عن قتادة: سئل ابن عمر رضي الله عنه: هل كان أصحاب النبي صلی الله عليه وسلم يضحكون؟

قال: نعم. والإيمان في قلوبهم أعظم من الجبال

[ الحلية (تهذيبه) 1/221]

Dan dari Qotadah beliau berkata:

Telah ditanyakan kepada Ibnu Umar -radhiallahu 'anhu: Apakah para sahabat Nabi -shallallahu 'alihi wasallam dahulu juga tertawa (bergurau)?

Beliau menjawab: Iya. Dan iman di hati-hati mereka itu lebih besar dibandingkan gunung.

------------
Sumber,
Kitab Hayatus Salaf bainal Qowli wal 'Amal
Penyusun: Ahmad bin Nashir at Thiyar
Pustaka: Dar Ibnil Jauziy

http://ktibat.com/showsubject-حياة_السلف_بين_القول_والعمل-1405.html
----------

Alih bahasa: Abu Dawud al Pasimiy
______
WA thullab fyusy & SLN

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

✅ غض القلب

قال الإمام ابن القيم رحمه الله :

( وقد جعل الله سبحانه العين مرآة القلب ، فإذا غض العبد بصره غض القلبُ شهوتَه وإرادته ، وإذا أطلق بصره أطلق القلب شهوته ).

روضة المحبين ( 92 )

اللهم طهر قلوبنا وجوارحنا

MENUNDUKKAN HATI
   
Berkata Al Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله:

"Dan sungguh Allah سبحانه و تعالى  telah menjadikan mata sebagai cerminan hati seseorang,apabila seorang hamba menundukkan pandangannya (dari perkara-perkara yg diharamkan),maka hati akan menundukkan syahwat dan keinginannya (dari perkara-perkara yg diharamkan),namun jika dia mengumbar pandangannya maka hatinya pun akan mengumbar syahwatnya"

Raudhatul Muhibbiin : 92.

¤ Ya Allah sucikanlah hati-hati kami dan jiwa raga kami.

Dari Abu Ukasyah Kholid Kendari

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BELAJAR ILMU SYAR'I
SEBAB MERAIH REZEKI

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ:
" كان أخوان على عهد النبي صلى الله عليه وسلم، فكان أحدهما يأتي النبي صلى الله عليه وسلم (وفي رواية: يحضر حديث النبي صلى الله عليه وسلم ومجلسه) والآخر يحترف، فشكا المحترف أخاه إلى النبي صلى الله عليه وسلم، [فقال: يا رسول الله! [إن هذا] أخي لا يعينني بشيء] ، فقال صلى الله عليه وسلم: "لعلك ترزق له " ".

أخرجه الترمذي (2346) والحاكم (1 / 93 - 94) والروياني في " مسنده " (ق 241 / 1) وابن عدي في " الكامل " (2 / 682) وابن عبد البر في " جامع بيان العلم " (1 / 59) والرواية الأخرى له وكذا الزيادة، والضياء المقدسي في " المختارة " (1 / 512 - 513)... [الصحيحة: 2769]

Anas bin Malik radhiyallahu Ta'ala 'anhu berkata,

"Dahulu pada zaman Nabi shallallahu 'alihi wa'ala alihi wasallam ada dua orang bersaudara. Salah satunya mendatangi Nabi shallallahu 'alihi wa'ala alihi wasallam (pada sebagian riwayat, menghadiri hadits dan majelis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), sementara yang lain bekerja.

Lalu orang yang bekerja tersebut mengeluhkan saudaranya (yang menimba ilmu) kepada Nabi shallallahu 'alihi wa'ala alihi wasallam, dia berkata, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya saudaraku ini tidak membantuku sedikitpun.'

Nabi pun menjawab, "Jangan-jangan engkau mendapatkan rezeki karena saudaramu (yang belajar agama tersebut, pen)."

[H.R. at-Tirmidzi, al-Hakim, dan selainnya. Dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullahu Ta'ala di ash-Shahihah no. 2769 ]

✒ Abu Bakr Jombang
Di Darul Hadits Fyusy

WA thullab fyusy & SLN

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

MUTIARA SEBAGIAN SALAF TENTANG IKHLAS DAN RIYA'

✏Berkata 'Ikrimah rahimahullah: "Tidaklah aku melihat seseorang yang dangkal pola pikirnya, ketika dia mendapati pada dirinya kejelekan,namun dia suka jika manusia mensifatinya sebagai  orang yang berilmu lagi baik".
[ Tanbih Al-mughtarrin].

✏Berkata abu 'Abdillah Al-anthoky: "Barangsiapa yang berusaha menghiasi sebuah amalan yang dzohir (tampak) dengan keikhlasan,namun dia memperhatikan manusia dengan amalan kalbunya maka sungguh dia ingin mewujudkan sesuatu yang mustahil".
[Tanbih Al-mughtarrin].

✏Berkata Ibrahim Annakho'i rahimahullah: "Barangsiapa yang mengharapkan sesuatu dari ilmu yang dia tuntut KARENA ALLAH TA'ALA,maka Allah akan beri dia dengan sesuatu yang mencukupinya".
[Hilyat Awliya'].

Daar alHadits Fiyus, Lahej, Yaman
✒Alih bahasa ibnu Munawwar Kholil alJawy.

WhatsApp Salafy Lintas Negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar