Minggu, 07 September 2014

THOWAF WADA'

THOWAF WADA'

Terakhir dari sifat haji Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam beliau mabit di Mina sampai tanggal 13 Dzulhijjah, melempar 3 jamarot setelah shalat Dhuhur kemudian keluar meninggalkan Mina setelah melempar 3 jamarot menuju Mekkah.

Dan akhir dari ibadah haji adalah setelah mabit di Mina pada hari hari Tasrik yaitu Thowaf Wada.

Thowaf Wada wajib bagi semua jama’ah haji untuk Thowaf Wada sebelum keluar meninggal Mekkah kecuali bagi wanita haid maka mereka diberi kemudahan untuk tidak wada karena sebab haid, berdasarkan hadist:

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya: Janganlah seseorang di antara kamu pulang melainkan akhir yang dilakukannya adalah thawaf di Baitullah" [Hadits Riwayat Muslim dalam shahihya dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu]

Dan dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim terdapat riwayat dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu, ia berkata :

"Artinya : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan manusia (yang haji) agar akhir yang dilakukannya adalah thawaf di Baitullah. Tetapi beliau memberikan keringanan kepada wanita yang haidh" [Muttafaqun 'alaih]

Maka demikian selesailah amalah haji, semoga Allah menjadikan amalan haji kita semua maqbulan dan menjadi haji mabrur,
Dan di antara haji mabrur adalah menjauhi perdebatan kecuali dengan cara yang benar, menjauhi perbuatan maksiat ( fusuk ) dan rofas ya'ni hal-hal yang berkaitan dengan suami istri di ranjang dan muqaddimah (pendahuluan) nya sebagaimana Allah ta'ala sebutkan:

Sapi Betina (Al-Baqarah):197 - (Musim) Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Dan tandanya haji mabrur ketika sudah pulang dari melaksanakan ibadahi haji nampak perubahan yang baik dengan keadaannya sebelum berangkat haji dengan terus menjaga ketaatan kepada Allah.

Demikianlah yang bisa ana jelaskan dari sifat haji Rasulullah Shalallahu a'laihi wa salam.

Ikhwahna fillah bisa lihat di hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu riwayat muslim sifat haji Rasulullah Shalallahu a'laihi wa salam

Dan Manasik haji Ulama kibaar seperti
~ Asy-Syaikh Abdul aziz bin baz rahimahullah
~ Asy-Syaikh Ibnu u'tsaimin rahimahullah
~ Asy-Syaikh sholeh al fauzan hafizhahullah
~ Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Hafizhahullah

Semoga apa yang kami sampai kan bermanfaat bagi ikhwana di group wa durus haji dan umroh

Alhamdulillah Rabbil Alamin,  Barokallahu fiikum.

Sumber :

WA DURUS HAJI DAN UMROH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar