Minggu, 21 September 2014

SUDAHKAH ENGKAU TUNAIKAN HAK ANAKMU?

SUDAHKAH ENGKAU TUNAIKAN HAK ANAKMU?

Syaikhul Islam Ibnul Qoyyim rahimahullah ta'ala berkata dalam Tuhfatul Maudud fi Ahkamil Maulud  ( hal. 386- 387 ) :

Berkata sebagian ulama : Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala akan bertanya kepada orang tua tentang anaknya pada hari kiamat sebelum seorang anak akan ditanya tentang orang tuanya. Maka sebagaimana orang tua memiliki hak yang harus ditunaikan oleh anaknya, maka demikian pula seorang memiliki hak yang harus ditunaikan oleh orang tuanya. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

( ووصينا الإنسان بوالديه إحسانا ) الآية

" Dan Kami telah memberikan wasiat kepada manusia untuk berbuat baik kepada orang tuanya."  ( Al Ankabut: 8 )

( قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة ) الآية

" Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakunya dari manusia dan bebatuan." ( At Tahrim: 6)

Yang mana Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu berkata ( tentang ayat ini ): "( Yaitu ) Ajarkanlah kepada keluarga kalian ilmu dan adab."

( واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا وبالوالدين إحسانا ) الآية

" Dan hendaklah kalian beribadah hanya kepada Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan apapun." ( An Nisaa: 36)

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

  ( اعدلوا بين أولادكم ) الحديث

" Hendaklah kalian berlaku adil terhadap anak-anak kalian."

Maka wasiat Allah subhanahu wa ta'ala kepada para orang tua agar mendidik anak-anaknya lebih didahulukan daripada wasiat Allah subhanahu wa ta'ala kepada anak agar berbakti kepada orang tuanya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

( ولا تقتلوا أولادكم خشية إملاق ) الآية

" Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin." ( Al Isra: 31)

Maka barangsiapa yang tidak peduli dengan pendidikan anaknya terhadap hal-hal yang bermanfaat dimana dia membiarkan anaknya begitu saja, maka sungguh dia telah melakukan keburukan yang fatal. Dan kebanyakan anak-anak yang rusak akhlaknya itu disebabkan karena (kelalaian)  orang tuanya, orang tuanya yang menelantarkan mereka, tidak mengajari mereka tentang perkara-perkara yang wajib dan sunnah.

Maka mereka menelantarkan anak-anaknya ketika masih kecil sehingga anak-anak tersebut tidak mengambil manfaat sama sekali ketika kecil dan tidak pula memberi manfaat kepada orang tua mereka ketika telah dewasa. Sehingga sebagaimana sebagian mereka ada yang mencela anaknya karena mereka durhaka kepada orang tuanya, maka sang anak tadi akan mengatakan: "Wahai ayahku! Sesungguhnya engkau telah durhaka kepadaku ketika aku masih kecil, maka demikian pula aku durhaka kepadamu ketika aku dewasa, engkau telah menelantarkan aku ketika engkau sebagai orang tuaku, maka sekarang aku menelantarkanmu ketika engkau telah berusia tua.

Alih Bahasa:
Al-Ustadz Abdul Haq Hafizhahullah
(Ma'had Ibnul Qoyyim Balikpapan )

❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈❈

✰~ TIS | طلب العلم الشرعي

Via WA Al-Manshuroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar