Selasa, 16 September 2014

KISAH KESABARAN ULAMA DALAM MENCARI DAN DAN MENYEBARKAN ILMU (1)

KISAH KESABARAN ULAMA DALAM MENCARI DAN
DAN MENYEBARKAN ILMU (1)
.......................................................

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas-radhiyallahu anhuma- ,bahwasanya beliau berbeda pendapat dengan al Harru bin Qois, tentang siapakah Alim yang Nabi Musa menimba ilmu pada-Nya? Berkatalah Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma: Dia  adalah Khadhir.

Kemudian lewatlah Ubay bin Ka'ab, maka Ibnu Abbas memanggilnya,seraya berkata: bahwasanya telah terjadi perbedaan pendapat antara aku dan al Harru bin Qois,siapakah Alim yang Nabi Musa menimba ilmu padanya, apakah engkau pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentangnya?

Maka Dia berkata: Ya..., Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: ketika Nabi Musa di tengah-tengah kaumnya Bani Israil, datanglah seorang pemuda seraya berkata: Apakah engkau tahu ada seseorang yang lebih berilmu dari engkau?

Berkatalah Musa: Tidak,
maka Allah Ta'aala menurunkan wahyu kepadanya'' Bahkan hamba kami Khadhir''.

Maka Musa bertanya: Tunjukan aku jalan menuju kepadanya.
maka Allah menjadikan ikan sebagai tanda,kemudian dikatakan kepadanya ''Jika engkau kehilangan jejak ikan itu, maka segera kembalilah, sesungguhnya engkau akan mendapatinya (Khadir).

Ketika itu Ia menelusuri jejak ikan tersebut di pesisir laut, berkatalah pemuda (Yusya' bin Nun) kepada Musa: Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi? Bahwasanya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidaklah yang melupakan aku untuk mengingatnya melainkan syaithan, dan ikan itupun mengambil jalannya ke laut dengan cara aneh sekali.

Maka Musa berkata: Itulah tempat yang kita cari, lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula.(al Kahfi:63-64).
lalu merekapun mendapati Khadhir. Maka kisah keduanya sebagaimana yang dikisahkan Allah Ta'aalaa di dalam al Qur'an.

Berkatalah Ibnu Hajar: nampak dalam judul bab ini menjelaskan bahwasanya Musa menelusuri pantai untuk mencari khadir-ini perlu ditinjau lagi- karena yang kuat pada (periwayatan) penulis-yaitu al Bukhari- dan yang lainnya,bahwasanya Musa keluar menelusuri daratan, dan pada sebagian riwayat dari jalan Imam Bukhari dan Ahmad: ((maka keluarlah keduanya dengan berjalan kaki hingga sampailah pada sebuah batu)).

Berkata al Hafizh Ibnu Rasyid -seorang 'Ulama dari negeri Andalus-: Diperkirakan pula bahwa  yang kuat pada (periwayatan) Imam Bukhari, bahwasanya Musa menelusuri pantai ketika mencari Khadir.

Dalam hadits ini disebutkan,(keutamaan) menelusuri lautan di dalam mencari ilmu atau bahkan mencari tambahan ilmu, dan di dalam hadits terdapat keutamaan mencari tambahan ilmu walaupun harus diraih dengan penuh kesusahan ataupun kesulitan dalam safar...

Disadur dari kitab:
صور من صبر العلماء على شدائد العلم و التحصيل
Karya :
الشيخ صلاح الدين محمود السعيد
.......................................................

Wahai saudaraku- semoga Allah merahmat kita semua-tidakkah kita mengambil pelajaran dari kisah yang mulia ini, bahwasanya ilmu adalah sebab diangkatnya derajat seorang hamba dari yang lainnya,dan bahwasanya ilmu itulah yang menjadikan seorang tholibul ilmi berhias dengan akhlak yang mulia,dan ketawadhu'an yang sempurna,maka seorang pencari ilmu tidak sepantasnya merasa dirinya lebih utama dari yang lainnya dan merasa cukup dari apa yang dia telah pelajari dari ilmu.

Lihatlah...
setelah Nabi Musa mengetahui bahwasanya di sana ada seorang yang lebih 'alim dan berilmu darinya, maka segeralah ia bertanya tentangnya dan melakukan rihlah perjalanan jauh untuk mandapati alim tersebut.

Diambil dari kisah ini pula,wahai saudaraku -semoga Allah merahmati kita semua- bahwasanya ilmu tidaklah diperoleh dengan bersantai -santai ataupun bermalas-malasan.

Alih bahasa: Abu Ridho al Jawi.
Editor dan Tata letak: Abu Zakariya al Gorontali

Darul Hadits bil Fuyuys-harrasahallah-
............................................................

WA THULLAB FUYUSY
Via WA SALAFY LINTAS NEGARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar